SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam (Dok/JIBI/Solopos)

Kecelakaan air terjadi di Karanganyar dengan korban bocah SD yang tewas

Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang bocah berumur 11 tahun, Arum Risti Astani, siswa kelas VI sekolah dasar (SD) tenggelam di sungai saat menggembala kambing di perkebunan karet, Rabu (22/6/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Korban berasal dari Dukuh Kedungsengon RT 007/RW 002, Desa Botok, Kerjo, Karanganyar. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar jam 12.00 WIB. Malang, korban tidak selamat.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari jejaring sukarelawan Karanganyar Emergency (KE), peristiwa itu bermula saat korban dan dua temannya menggembala kambing di perkebunan karet.

Korban bersama Aldo, 11, dan Mita, 11. Korban dan kedua temannya tinggal bertetangga. Sembari menunggui kambing, korban dan kedua temannya mandi di sungai dekat perkebunan karet.

Malang, korban tenggelam lantaran tak bisa berenang. Mengetahui kejadian itu, kedua teman korban berlari meminta pertolongan. Sekitar jam 12.30 WIB nenek korban, Wagiyem, 60, mendapati baju korban tergeletak di sekitar sungai. Tapi korban tak ada di lokasi.

Mengetahui hal itu, Wagiyem lantas memberitahu ayah korban, Sunaryo, 45. Mendapat laporan tersebut, Sunaryo bergegas ke sungai dan mencari anaknya di sekitar lokasi. Yang bersangkutan lantas mengecek dasar sungai dengan kedalaman tiga meter itu.

Ayah korban menemukan tubuh korban tergeletak di dasar sungai dalam kondisi pingsan. Tubuh korban lantas diangkat dan dibawa pulang ke rumah. Setelah itu, Sunaryo, bersama istrinya membawa korban ke Puskesmas Karangpelem, Kedawung, Sragen.

Sayang nyawa korban sudah tidak tertolong. Jasad korban lantas dibawa pulang ke rumah. Di rumah, jenasah korban diperiksa oleh tim dokter dari Puskesmas Kerjo, dan petugas Polsek Kerjo. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

Selanjutnya jenasah korban diserahkan kepada pihak keluarga. Warga Botok, Hartuti, saat dihubungi Espos melalui telepon seluler (ponsel), Rabu, mengonfirmasi adanya musibah itu. Menurut dia jenazah korban dimakamkan Rabu sore.

“Iya betul, ada musibah itu. Korban bermain di sungai bersama teman-temannya. Tapi yang bersangkutan tenggelam, dan meninggal,” ujar dia. Istri dari Kades Botok tersebut mengatakan sudah dilakukan otopsi atau pemeriksaan terhadap jenasah korban.

“Murni kecelakaan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan,” sambung dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya