SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Medicalnewstoday.com)

Warga tenggelam Karanganyar, dua anak tewas tenggelam di Kedung Plampeyan, Kerjo.

Solopos.com, KARANGANYAR–Dua orang anak tewas tenggelam di Kedung Plampeyan di Dukuh Tawangrejo, Desa Tawangsari, Kerjo, Jumat (11/3/2016) pukul 13.00 WIB. Mereka warga Dukuh Tawangrejo, RT 002/RW 002, Desa Tawangsari, Kerjo, M. Alif, 8, dan warga Dukuh Tawangrejo, RT 001/RW 002, Desa Tawangsari, Kerjo, Dwi Kresna, 8. Dua bocah itu duduk di bangku sekolah yang sama di SDN Tawangsari III.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jenazah dua pelajar SD itu ditemukan kali pertama oleh warga Dukuh Tawangrejo, Desa Tawangsar, Heru, 8.  Heru mengenali dua korban tersebut adalah teman sebaya. Saat itu, Heru hendak mandi di Kedung Plampeyan. Namun, urung dilakukan karena dia melihat dua jenazah mengambang. Heru berteriak minta tolong dan memanggil warga. Teriakan Heru didengar warga Dukuh Tawangrejo, RT 003/RW 002, Desa Tawangsari, Wagimin, 50, dan Janto, 40. Mereka berinisiatif mengangkat tubuh korban dari air.

Kepala Desa Tawangsari, Purwanto, menuturkan kedung Plampeyan memiliki kedalaman dua meter. Saat kejadian, kedung tidak banjir. “Kedung itu tidak banjir. Kedalamannya sekitar dua meter dan lebar 10 meter. Tidak biasanya anak-anak ke kedung setelah pulang sekolah,” kata Purwanto saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Purwanto menuturkan biasanya Kedung Plampeyan ramai pemancing. Namun, tidak ada satu pun pemancing saat kejadian. Dia menduga pemancing menghindari cuaca buruk. Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, melalui Kapolsek Kerjo, AKP Saparyanto, mengatakan jasad dua bocah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Dia menjelaskan petugas Puskesmas Kerjo sudah memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Keluarga menolak pemeriksaan lebih lanjut. Mereka ingin memakamkan anak-anak secara layak malam ini. Hasil pemeriksaan petugas puskesmas, dua anak itu meninggal karena tenggelam. Kemungkinan anak-anak itu tidak bisa berenang,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya