SOLOPOS.COM - Kanitreskrim Polsek Simo, Aiptu Lanjar, saat memintai keterangan Rahmawati, 10 (kanan), korban selamat dalam kecelakaan air di Sungai Kedung Puser, Desa Pentur, Kecamatan Simo, Boyolali, Rabu (30/3/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Bocah kalap terjadi di Sungai Kedung Puser, Simo, Boyolali, Selasa (29/3/2016).

Solopos.com, BOYOLALI — Tim Search and Resque (SAR) gabungan akhirnya menemukan Anggi Meilasari, 10, siswa SDN 1 Kaliwungu, Semarang, yang kalap saat mandi di Sungai Kedung Puser, Dusun Gentan, Desa Pentur, Kecamatan Simo, Boyolali, pada Selasa (29/3/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggi ditemukan, Rabu (30/3) sekitar pukul 10.30 WIB, dalam kondisi meninggal dunia pada jarak 2 kilometer dari lokasi hanyut. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan bersama warga sekitar di Sungai Kropo, Dusun Bayeman, Desa Kaliwungu, Semarang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ditemukan tubuh korban tengkurap dan mengapung. Ada sedikit luka pada bagian kepala,” kata Komandan SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui solopos.com, seusai evakuasi. Seusai dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Canggal, Kaliwungu, Semarang.

Seperti diketahui sebelumnya, nasih nahas dialami tiga bocah perempuan siswi SDN 1 Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Rahmawati, 10; Naysila Oktaviola Fadelia, 10, dan Anggi Meilasari, hanyut saat bermain di Sungai Kedung Puser, Pentur, Simo, Boyolali, Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Rahmawati berhasil diselamatkan oleh seorang petani yang sedang bekerja di sawah tak jauh dari sungai. Sedangkan Naysila ditemukan 1,5 jam kemudian dalam kondisi sudah tak bernyawa dan sudah dimakamkan kemarin siang sesaat sebelum korban Anggi ditemukan. “Anggi baru bisa ditemukan setelah operasi berlangsung selama 12 jam,” kata Kurniawan.

Rahmawati mengatakan sejak empat hari terakhir, setelah pulang sekolah mereka selalu bermain air di Sungai Kedung Puser. “Berenang di sungai. Sebelum kejadian, kami sudah berenang di sana sejak pukul 13.30 WIB,” kata Rahmawati.

Biasanya, mereka hanya berenang di tepi sungai yang dangkal. Namun pada Selasa sore, mereka ingin mencoba berenang di tengah sungai yang lebih dalam. Sungai Kedung Puser diketahui memiliki kedalam sekitar 2-3 meter. Namun, sungai itu memiliki pusaran pada tengah sungai sehingga dinamai Kedung Puser. Pada pusaran itu, kedalaman sungai bisa mencapai 4 meter.

“Kami masuk ke kedung bersama-sama. Tetapi Anggi duluan yang hanyut. Saya juga sempat mau berusaha menolong Naysila tapi tidak bisa karena saat itu tiba-tiba aliran sungai menjadi sangat deras. Saya masih sempat melihat Naysila melambai-lambaikan tangan minta tolong, tetapi Anggi langsung hanyut terbawa air, saya ndak sempat melihat,” ujar Rahmawati.

Kondisi Rahmawati kemarin sudah cukup baik. Dia bersama teman-temannya dan ratusan pelayat lainnya menunggu kedatangan tim SAR dan aparat Polsek Kaliwungu yang membawa jenazah Anggi. Tim SAR tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB.

“Korban langsung kami serahkan kepada keluarga. Operasi kecelakaan air di wilayah perbatasan Boyolali dan Semarang kami tutup pukul 12.00 WIB,” imbuh Kurniawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya