SOLOPOS.COM - Suasana pintu masuk sisi utara di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (29/6/2015). Penggunaan cat warna merah muda pada dinding terminal merupakan salah satu strategi visual untuk memberikan kesan lembut terminal saat menyambut penumpang arus mudik Lebaran 2015. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Warga telantar Solo, Griya PMI Solo menerima seorang perempuan tanpa identitas yang ditemukan di Terminal Tirtonadi.

Solopos.com, SOLO–Seorang perempuan setengah baya tanpa identitas ditemukan telantar di kawasan Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (30/11/2015). Perempuan tersebut kini telah dikirim ke Griya Palang Merah Indonesia (PMI) Solo untuk mendapatkan perawatan dan perhatian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, mengatakan perempuan tersebut diduga sudah beberapa hari menggelandang di kawasan terminal. Saat ditemukan petugas, perempuan tersebut masih sehat namun kondisinya lusuh.

Ekspedisi Mudik 2024

Gelandangan tersebut, lanjutnya, lebih banyak berada di sisi barat terminal. Ia belum pernah sampai masuk ke dalam terminal atau di depan pintu terminal yang dilalui bus-bus.

“Kami sudah mengontak Satpol PP [Satuan Polisi Pamong Praja] dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menyelamatkan perempuan itu. Kalau tak segera ditangani, khawatirnya nanti terjadi apa-apa,” kata Eko saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/11/2015).

Setelah petugas Dinsosnakertrans datang, perempuan tersebut langsung dikirim ke Griya PMI Solo. Petugas Griya PMI Solo, dr Gatot, membenarkan adanya perempuan telantar dari terminal Tirtonadi yang dititipkan ke Griya PMI Solo.

“Iya benar. Saya dapat laporan ada perempuan telantar dari terminal dititipkan ke Griya PMI,” ujarnya.

Perawat Griya PMI, Siti Sofiya, menjelaskan perempuan tersebut diperkirakan berusia 58 tahun. Kondisinya saat dibawa ke Griya PMI sekitar pukul 15.00 WIB cukup kotor, sehingga ia langsung dimandikan dan dikeramasi perawat. “Namun, kondisi kesehatannya baik,” paparnya.

Saat diajak berbincang perawat Griya PMI, kata Siti, wanita tersebut mengaku bernama Kartini. Ia berasal dari Mojoagung, Jombang, Jawa Timur.

“Ia mengaku pernah punya suami, namun belum dikaruniai anak. Sekarang, ia tak punya rumah,” tambahnya.

Menariknya, kata dia, wanita tersebut membawa banyak batu akik ditangannya. Saat ditanya buat apa batu akik tersebut, ia menjawab pemberian suaminya.

Selama di Griya PMI, perempuan itu akan dirawat sampai kondisi kesehatannya benar-benar pulih. Jika memang mengalami gangguan jiwa, akan dititipkan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya