SOLOPOS.COM - Para warga bersama polisi melihat situasi di lokasi kejadian, yakni di pinggir Bengawan Solo, tepatnya di DUkuh Pilangan RT 020, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (30/5/2022). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang warga Dukuh Pilangan RT 020, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rajiyem, 56, ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Senin (30/5/2022) pukul 06.30 WIB.

Perempuan paruh baya itu diduga terpeleset dan terjatuh ke sungai yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya. Kepala Desa Kecik, Tanon, Sragen, Sukidi, saat dihubungi Solopos.com, Senin siang, menjelaskan peristiwa itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kejadian bermula saat Rajiyem keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda angin warna ungu. Namun, beberapa lama ia tidak pulang-pulang. Sukidi mengatakan warga menemukan sepeda ontel di pinggir sungai dan ada bekas telapak kaki terpeleset di tanah.

“Warga langsung mencari di lokasi. Kebetulan air di Bengawan Solo itu ada pusaran sehingga jenazah korban tidak terbawa arus melainkan hanya memutar-mutar di lokasi terpeleset itu,” jelasnya.

Namun, Sukidi belum dapat memastikan alasan korban ke sungai saat kejadian tersebut. Ia hanya menyebut bahwa korban terkadang pergi ke sungai.

Baca Juga : Gempar! Ditemukan Mayat Membusuk Di Pinggir Bengawan Solo Karanganyar

“Korban memang terbiasa pergi ke sungai sekali tempo. Tujuan ke sungai itu mau buang hajat atau apa belum tahu. Yang jelas korban sehat-sehat dan tidak ada masalah keluarga,“ jelas Sukidi.

Jenazah korban ditemukan pada Senin pukul 06.30 WIB dan langsung dievakuasi. Dia menyampaikan petugas dari Polsek Tanon, Polres Sragen, dan puskesmas setempat sudah memeriksa jenazah korban.

Dia menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban tidak menemukan tanda-tanda kekerasan sehingga korban meninggal karena kecelakaan. “Jenazah dimakamkan hari ini juga di permakaman umum Karangdowo, Kecik,“ ujarnya.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Tanon, AKP Primadana Bayu Kuncoro, menerangkan peristiwa nahas itu bermula pada pukul 03.30 WIB. Korban keluar rumah dengan menaiki sepeda ontel.

Baca Juga : Cari Ikan, Warga Solo Ini Malah Temukan Jasad Bayi di Kali Bengawan

Setelah lama korban tidak kembali maka pihak keluarga mencari-cari dibantu tetangga. Warga dan keluarga mencari hingga ke sekitar aliran Sungai Bengawan Solo karena korban terbiasa buang air besar di sungai saat pagi hari.

“Korban bisa ditemukan pada pukul 06.30 WIB mengambang di aliran Bengawan Solo dalam posisi tengkurap di pinggir pusaran air. Keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka,“ katanya.

Kapolsek menerangkan hasil olah di tempat kejadian perkara oleh petugas Unit Reskrim Polsek Tanon, Tim Inafis Polres Sragen, dan petugas Puskesmas Tanon 1 tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dia menduga korban tercebur ke Sungai Bengawan Solo karena terpeleset. Padahal, katanya, korban tidak bisa berenang.

Baca Juga : Kronologi Temukan Pengendara Motor yang Ditinggal di Jembatan Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya