SOLOPOS.COM - Spanduk penolakan dari warga Desa Sawahan terbentang di TPS 3R, Minggu (17/7/2022) pagi. Sampah-sampah yang menggunung telah dikubur di tanah. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali menggelar aksi menanam pohon pisang di area Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R), Minggu (17/7/2022) pagi. Aksi tersebut sebagai cara mencegah dibukanya kembali TPS 3R yang sempat diprotes warga karena menimbulkan bau busuk.

“Kami tutup dengan pohon pisang agar tidak digunakan jadi TPS sambil menunggu langkah dari Pemdes [Pemerintah Desa] Sawahan. Yang jelas, kami keberatan kalau dibuang di sini tapi pengolahannya tidak profesional dan tidak sesuai TPS 3R,” kata salah satu warga Desa Sawahan, Danang Catur, 42, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Danang mengungkapkan, Sabtu (16/7/2022) malam, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali telah mengubur sampah yang sempat menggunung di TPS 3R Desa Sawahan. Penguburan sampah tersebut disaksikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Boyolali, Insan Adi Asmono.

“Sebenarnya kami juga keberatan kalau dikubur. Itu kan jadi merusak sawah produktif. Tapi itu yang terbaik dari yang terburuk. Seharusnya dibuang ke TPA [Tempat Pembuangan Akhir]. Mungkin pertimbanan seperti tidak ada biaya atau apa saya juga tidak tahu,” kata dia.

Danang mengatakan warga mendapatkan kabar TPS 3R Desa Sawahan akan terus dilanjutkan oleh Pemdes Sawahan. Warga menutup TPS 3R Desa Sawahan agar tidak digunakan lagi.

Baca Juga: Susah Cari Tempat Sampah di Area CFD, Warga Boyolali Lakukan Ini

Beberapa warga Desa Sawahan juga sudah berbicara dengan Pemdes. Hasilnya, TPS 3R Desa Sawahan akan terus dilakukan dengan rencana memilah sampah.

“Hanya, kami sebagai warga khawatir kalau TPS 3R diterapkan tapi belum siap. Akan terjadi penumpukan sampah lagi. Yang jelas, kalau itu benar-benar TPS 3R, seperti yang ditentukan undang-undang, harus siap dulu sarana dan prasarana. Harus dipenuhi pihak pengelola,” kata dia.

Selama ini, pengolahan sampah, sarana dan prasarana TPS 3R belum dilaksanakan. Jika benar-benar akan dijalankan TPS 3R, maka harus dimulai mengubah budaya masyarakat terlebih dahulu.

“Jadi ini masyarakat harus disadarkan dulu agar bisa buang sampah dengan memilah,” kata dia.

Baca Juga: Lapor! Warga Sulit Cari Tempat Sampah di CFD Boyolali

Insan Adi Asmono, berharap manajemen pengelola TPS 3R segera diperbaiki. Ia juga berharap permasalahan terkait TPS 3R di Desa Sawahan cepat selesai.

Insan Adi Asmoro mengungkapkan akan ada pendampingan dari UNS. Insan juga meminta DLH Boyolali aktif melibatkan Dinas Kesehatan dan seluruh PKK di Desa Sawahan.

“Untuk sementara, TPS 3R ditutup. Rapat o sik [rapat dulu]. Rembuk desa ini seterusnya akan seperti apa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya