SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Solopos.com, SOLO—Salah satu warga, Aditya, mengaku terbiasa memarkir mobil di depan rumah kakeknya di Kemlayan. Sebagian badan jalan biasa digunakan untuk parkir warga sekitar. “Yang penting parkir sesuai tempatnya, enggak parkir di tempat tetangga,” kata dia, Rabu (24/10/2018).

Dia sering mengunjungi kakeknya dan pada sore hari kembali ke rumahnya di Mangkubumen. Aditya tidak menggunakan badan jalan untuk parkir berhari-hari. Tak ada lahan yang bisa digunakan memarkir mobil kecuali di badan jalan lingkungan. “Di sini kan rumah-rumah model zaman dulu pembagiannya. Jadi sudah enggak bisa diutak-atik lagi [pembangunannya],” kata Aditya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

 Rumah-rumah di kawasan itu tidak ada tempat tambahan untuk garasi atau lahan parkir. Rumah di sana juga tidak bisa lagi diubah. “Kalau antre ya harus satu-satu yang keluar, pada parkir di depan rumah karena enggak ada garasinya,” kata Aditya sambil menunjuk mobil-mobil yang parkir di depan rumah.

Warga lainnya Almira Badra R. mengaku terbiasa dengan perilaku tetangganya yang memarkir mobil depan rumah. Tak jarang dia mendengar suara-suara tetangganya soal mobil yang antre untuk lewat. “Kadang lihat yang dari Pasar Kembang [mau masuk gang], yang sebelahnya juga mau keluar gang. Jadinya harus nunggu-nunggu dulu [satu per satu] yang lewat,” katanya, Selasa (23/10/2018).

Dia menjelaskan pengendara harus berhati-hati saat masuk atau keluar gang bisa menyenggol mobil lain yang parkir. Pernah mobil distributor yang menurunkan tabung di depan tempat berjualan elpiji.  Mobil-mobil harus antre untuk keluar maupun masuk di jalanan tersebut. “Harus antre dulu sampai gasnya diturunkan semuanya,” kata Almira.

Kasi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Kemlayan, Maryati, menjelaskan tak ada permasalahan parkir yang dilaporkan atau mengganggu aktivitas warga. Dia mengaku parkir di tempat tersebut bebas-bebas saja karena warga bergantian keluar masuk menggunakan mobil. “Yang lapor juga enggak ada,” papar Maryati, Selasa.

Sebelumnya, Dishub siap menindak mobil yang parkir di jalan lingkungan. Petugas akan menggembok roda mobil jika warga mengeluhkannya. Syaratnya, warga setempat menyepakati rencana itu. Menurut Dishub, jalan lingkungan bukan untuk parkir mobil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya