SOLOPOS.COM - Tito Santoso menyalakan lampu dari hasil pemanfaatan biodigester, di Desa Genengsari, Polokarto, Sukoharjo, Senin (6/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tak hanya memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk, tetapi juga sumber energi.

Salah satu pemilik kandang sapi di Genengsari, Tito Santoso, mengatakan sudah memanfaatkan kotoran sapi untuk sumber energi. Tito menceritakan membutuhkan minimal tiga angkong kotoran sapi per hari agar bisa diolah menjadi energi. Angkong adalah sejenis gerobak yang biasanya dipakai untuk mengangkut kotoran maupun tanah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Dengan kapasitas [penampung kotoran/biodigester] sembilan kubik. Setiap hari minimal tiga angkong kotoran sapi [diolah]. Itu harus full murni letong, tidak boleh ada tanah, pasir ataupun batu bata. Kalau ada rumput sedikit tidak apa-apa, tapi kalau banyak akan ada penyumbatan di pembuangan,” jelasnya saat ditemui di kandang pada Senin (27/6/2022).

Jika terjadi penyumbatan maka akan mengakibatkan penumpukan dan tangki penampung membeludak. Proses awal pengolahan, kata dia, dimulai ketika pemilahan kotoran sapi. Kotoran dicampur dengan air agar tidak ada gumpalan ataupun rumput.

Proses selanjutnya, kotoran sapi yang tak ada gumpalan itu dialirkan menuju tangki biodigester untuk proses perubahan menjadi gas. “Kalau ada yang bringkil [menggumpal] sekepalan saja tidak bisa jadi gas. Harus seperti endut [lumpur] baru bisa jadi gas. Minimal sehari semalam sudah jadi gas. Pagi naruh [kotoran], besok pagi sudah jadi gas,” kata dia.

Baca Juga : Dari Kotoran Sapi Piaraan Sendiri, Warga Mundu Tulung Klaten Panen Biogas

Kotoran sapi yang telah diproses itu akan mengalir ke tangki IPAL. Sisa kotoran sapi yang masih berwujud padat dapat dimanfaatkan menjadi pupuk oleh warga sekitar. Sementara itu hasil dari pengolahan limbah berwujud gas dimanfaatkan warga sebagai bahan bakar.

Tito menggunakan untuk memasak memakai kompor dan lampu penerangan. Pemanfaatan gas itu menggunakan instalasi pipa yang dilengkapi dengan barometer.

biogas kotoran sapi sukoharjo
Proses pengolahan kotoran sapi di biodigester ke dua di Desa Genengsari, Polokarto, Sukoharjo, Senin (6/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Kebutuhan Rumah Tangga

Lebih lanjut gas yang keluar cukup besar apalagi jika pagi atau malam hari. Sementara, kata dia, kencing sapi justru lebih banyak memproduksi gas dibanding kotoran sapi.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dusun setempat, Suwanti, mengatakan ada dua unit biodigester yang dimanfaatkan warga setempat. Sebanyak 12 rumah warga telah menggunakan energi dari kotoran sapi untuk kebutuhan rumah tangga.

Baca Juga : Mandiri Energi ala Warga Kanoman Boyolali dengan Manfaatkan Limbah Tahu

Satu unit biodigester dapat dimanfaatkan 10-15 kebutuhan rumah tangga. “Untuk saat ini sekitar 12 pemanfaatan warga. Unit pertama ada tujuh warga yang memanfaatkan sedangkan biodigester yang kedua dimanfaatkan lima rumah tangga,” jelasnya.

Pembuatan biodigester kali pertama pada 2019 berdasarkan masukan dari warga. Di kampung itu hampir setiap warga memiliki ternak sapi. Kemudian, dana desa dimanfaatkan untuk pembuatan biodigester pertama.

Melihat pemanfaatan warga berjalan lancar, masyarakat turut antusias merawat. Pada periode berikutnya, kementerian ESDM memberikan apresiasi dengan pembangunan satu unit baru di lahan milik Tito Santoso.

“Mengisi ulangnya dengan inovasi baru. Ada barometernya. Ada ukurannya nanti ketika gas tinggi atau rendah dan ada percobaan untuk pemanfaatan lampu,” kata dia.

Dia mengatakan kebutuhan anggaran menjadi kendala jika harus membuat unit baru lagi. Sementara itu, pupuk kotoran sapi juga belum dimanfaatkan maksimal. Masih ada beberapa yang terbuang. Warga yang ingin memanfaatkan gas tersebut harus membuat instalasi sendiri dengan pipa yang dialirkan ke rumah.

Baca Juga : Desa Banyurip Juga Punya Program Masak Lontong Pakai Tlethong, Mantap!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya