Solopos.com, SRAGEN — Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Sragen mendirikan tiga posko untuk pencarian jenazah warga Ngombosari, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Suharmi, 57, yang diduga tenggelam pada Rabu (22/3/2023) pukul 03.00 WIB.
Informasi awal, jenazah sudah melewati pos Ngelo, Kebakkramat, pada pukul 21.00 WIB. Bahkan informasi terakhir, jenazah sudah melewati wilayah Jlantran, Desa Pilang, Masaran, Sragen.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati, Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, kepada Solopos.com, Kamis (23/3/2023), mengungkapkan tim SAR gabungan membuat tiga posko penjagaan dan pencarian jenazah tersebut.
Dia menyebut ketiga posko tersebut terletak di Jembatan Sari Masaran, Jembatan Gawan Tanon, dan Jembatan Sapen Sragen. Setiap pos rata-rata ada 20 orang dan dilengkapi dengan satu unit perahu karet per posko.
“Tim SAR sempat mengejar di lokasi Jembatan Sari tetapi arus Bengawan yang deras membuat jenazah belum ditemukan. Selain tiga pos tersebut, Posko induk juga merapat ke Jembatan Sari,” ujarnya.
Dia menerangkan informasi yang diterima SAR, ada orang Mojolaban, Sukoharjo, hilang di Bengawan Solo, saat keluar rumah pada pukul 03.00 WIB. Hingga pukul 05.00 WIB, kata dia, warga setempat menemukan sandal dan senter milik korban di pinggir Bengawan Solo.
“Korban memiliki ciri-ciri rambut hitam pendek keriting, wajah oval, tinggi badan sekitar 160 cm, menggunakan kaus pendek warna biru muda, celana pendek warna hitam. Korban ini setelah Subuh tidak terlihat di rumah. Keluarga mencari korban dan hanya menemukan sandal dan senter di pinggir Bengawan Solo, tepatnya di belakang rumah korban,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
