Solopos.com, SUKOHARJO—Warga di empat kecamatan di Sukoharjo rawan terkena bencana kekeringan. Mereka akan kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mewaspadai potensi kekeringan di sejumlah wilayah di Sukoharjo saat musim kemarau. Keempat wilayah itu meliputi Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari, dan Polokarto. “Sekarang sudah mulai memasuki musim peralihan dari penghujan ke musim kemarau. Sehingga pemantauan di daerah rawan kekeringan mulai kami pantau,” kata Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto, Minggu (19/5/2019).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Daerah yang jadi langganan kekeringan kebanyakan daerah tinggi atau perbukitan, seperti Bulu, Weru dan Tawangsari. Saat puncak musim kemarau, warga kesulitan mencari air bersih. Sungai dan bendungan mengering. Mereka mengandalkan bantuan air bersih dari donatur maupun Pemkab Sukoharjo.
Selain itu potensi kekeringan di wilayah Polokarto yang juga secara geografis memiliki karakter serupa. Meskipun sebagian warga menjadi pelanggan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo, tak sedikit warga yang mengandalkan sumber air.