SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Sesosok mayat bayi ditemukan mengapung bersama ikan-ikan yang mati di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Dukuh Prayunan RT 029/RW 010, Kedungupit, Sragen Kota, Jumat (22/2/2019) pukul 09.00 WIB.

Saat itu di sungai tersebut tengah terjadi pladu, yakni istilah warga setempat untuk menyebut fenomena banyak ikat mati mengambang karena keracunan. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, mayat bayi tersebut terlihat oleh warga kemudian diangkat oleh Kusnadi, 35, warga Sapen, RT 017/RW 004, Tanggan, Gesi, Sragen, Kusnadi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mayat bayi itu mengapung di pusaran air dengan kedalaman 10 meter. Kusnadi yang memakai pelampung berenang ke pusaran air itu dan berhasil mengevakuasi mayat bayi itu ke daratan.

“Bayi itu diperkirakan berumur 2-3 hari. Bayi laki-laki. Sepertinya lahir normal. Saya menduga ini dibuang,” ujar Bayan Sapen, Tanggan, Sukarno, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya