Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Bunder RT 015, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Sukarno, berhasil menyulap biji kapuk randu atau kerap dikenal Klenteng menjadi minyak goreng alternatif.

Sukarno awalnya merupakan pengusaha kapuk randu untuk bantal, guling, dan kasur sejak 10 tahun terakhir. Setelah itu, dia mengetahui manfaat limbah kapuk yaitu klenteng menjadi minyak goreng alternatif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Pohon Randu Penghasil Klenteng Di Sragen Kian Langka

Dia kemudian mencari mesin pengolah klenteng di sosial media dan mulai menyuling minyak goreng klenteng hingga saat ini. Setiap hari, Sukarno bisa mengolah 2.000 kilogram biji klenteng menjadi 200 kilogram dan dijual Rp17.000 per kilogram.

Baca Juga: Kisah Java Kapok, Kapuk Jawa yang Pernah Menguasai Dunia

Sukarno mengaku tingginya harga minyak sawit berpengaruh meningkatnya permintaan minyak klenteng. Saat ini, per 35 hari, permintaan pengiriman ke Jakarta bisa mencapai 6 ton dan permintaan ke Magelang dan Semarang mencapai 1 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya