SOLOPOS.COM - Tiga truk bermuatan batu dari arah Jawa Timur dicegat petugas Dishub Sragen untuk pemeriksaan  di tikungan Kebonloji, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, Senin (29/8/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen menertibkan truk-truk yang melintas jalan Sambirejo-Sukorejo. Truk-truk pengangkut batu dan tanah uruk itu dituding membuat jalan di wilayah mereka rusak..

Banyaknya truk yang melintas di jalan kabupaten itu pun dilaporkan salah seorang warga bernama Sugiyono, 44, ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen. Warga Dukuh Sunggingan, Desa Jambeyan itu mengadukan kondisi jalan rusak kepada Dishub Sragen lewat WhatsApp (WA) pada Senin (29/8/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalem Sugiyono saking Jambeyan, Pak. Nglajengaken informasi saking warga bilih saben dinten katah dump truck muat selo saking wilayah Jenawi, Karanganyar, ingkang sami overload. [Saya Sugiyono dari Jambeyan, Pak. Meneruskan informasi dari warga bahwa setiap hari banyak truk dump yang memuat batu dari wilayah Jenawi, Karanganyar, yang muatannya overload].”

“Monggo kasuwun dipun tertibaken, awit bahaya sanget kagem pengemudi kiyambak ugi tiyang sanes. Mumpung dereng kedadosan hal-hal ingkang mboten dipun kajengaken. Akibat sanesipun, menika marginipun ugi sami risak, Pak. [Silakan, kami minta supaya ditertibkan karena sangat berbahaya bagi pengemudi sendirian dan juga orang lain. Mumpung belum kejadian hal-hal yang tidak diinginkan. Akibat lainnya, ini jalannya juga rusak, Pak.],” ujar Sugiyono.

Baca Juga: Jalur Solo-Purwodadi Bakal Diperlebar hingga 9,5 Meter

Sugiyono berencana mengumpulkan warga untuk membicarakan tentang rencana pengawasan terhadap lalu lintas trukyang melebihi kapasitas itu. Berdasarkan rambu-rambu yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) di simpang empat Sambi dan di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, kapasitas maksimal muatan truk adalah 8 ton. Namun, Sugiyono melanjutkan pada praktiknya tonase truk itu melebihi 8 ton.

“Kerusakan jalan itu ditemui di sepanjang jalur dari Sambi, Jambeyan, sampai Sukorejo. Di daerah Sambi itu ada kerusakan di dekat kuburan Basan dan dekat MTs Mbasan. Di Jambeyan juga ada di tanjakan sebelum Waduk Gebyar. Di Sukorejo juga ada,” jelasnya.

Dia menerangkan jalan rusak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, salah satunya terdapat di depan SD Sukorejo sampai dekat Embung Sukorejo. Jalan itu baru diresmikan pada September 2020 lalu untuk ruas Jambeyan-Sukorejo sepanjang 5,7 km dan lebar 4,5 meter.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Setujui Perbaikan 5 Jalan di Kawasan Sangiran, Tapi…

Kepala Dishub Sragen, Catur Sarjanto, mengaku akan segera menindaklanjuti aduan warga itu dengan menerjunkan petugas untuk mengecek ke lokasi.

“Kami akan cek ke sana. Kemudian kami koordinasikan dan selanjutnya dilakukan penindakan,” kata Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya