SOLOPOS.COM - Warga Dukuh Dawungan, RT 028, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Satiyem, 66, jadi korban penipuan sales kompor. Foto diambil pada Rabu (30/11/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SRAGEN — Nasib nahas harus dialami oleh warga Dukuh Dawungan, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Satiyem. Perempuan 66 tahun itu harus merelakan perhiasan emas seberat 107 gramnya raib dicuri dua sales kompor gadungan.

Kejadian yang menimpa Satiyem dialami pada Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 11.30 WIB. Waktu itu ia di rumah sendirian karena keluarganya mengikuti rombongan piknik arisan. Ia memilih tidak ikut karena merasa sudah pernah mengunjungi tempat yang dituju.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Awalnya ada dua laki-laki yang datang ke rumah berpakaian hitam, tinggi, dan masih muda. Mereka datang memakai mobil, kayaknya mobil Avanza. Mereka datang katanya mau mengecek kompor, saya sudah bilang kalau kompor saya masih baik-baik saja,” terang Satiyem saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Rabu (30/11/2022).

Tidak berpikiran kalau mereka akan bertindak jahat, Satiyem mempersilakan kedua laki-laki itu masuk. Mereka kemudian mengecek kompor. Setelah itu salah satu laki-laki tersebut bertanya apakah sudah pernah dapat bantuan. Satiyem menjawab belum pernah. Kemudian laki-laki tersebut kembali bertanya apakah ada surat-surat kepemilikan emas atau tidak, katanya mau difoto.

Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Mengatasnamakan Bupati, Warga Sragen Kehilangan Rp84 Juta

“Terus saya jawab, kalau surat tidak tahu, yang menyimpan anak-anak. Tapi kalau emasnya tahu, saya malah bilang begitu. Kemudian saya ambil kotak penyimpanan emas tersebut, ada empat cincin dan empat gelang, setelah dicek, lalu saya diajak pergi mengecek kompor lagi,” tambah Satiyem.

Kemudian Satiyem melempar kotak perhiasan tersebut ke kasur kamarnya, ia kembali ke dapur bersama satu laki-laki, dan satu laki-laki tetap berada di ruang tamu berdiri di depan kamarnya.

“Waktu mengecek kompor itu ngobrol cukup lama, terus kembali ke ruang tamu. Mereka pamit, setelah itu saya teringat emas saya belum disimpan dengan benar, terus waktu saya cek lagi kamar, sudah tidak ada,” kata Satiyem.

Perhiasan emas yang digondol itu nilai totalnya lebih dari Rp40 juta. Emas itu sedianya digunakan Satiyem sebagai tabungan, jaga-jaga jika ada kebutuhan mendesak dari anak-anaknya. Saat ini ia sudah tidak bekerja. Rumah yang ia tinggali saat ini dihuni enam orang termasuk dirinya.

Baca Juga: Malang Betul Bakul Cilok di Sragen Ini, Sudah Kena Tipu Upal, Motor Pun Raib

Kepala Desa Sepat, Mulyono mengatakan persitiwa ini baru pertama kali terjadi di daerahnya. “Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Desa Sepat untuk lebih berhati-hati. Karena salah satu warga kami, Satiyem, telah kedatangan tamu dengan modus sebagai sales dan akhirnya tertipu dan kehilangan emasnya sejumlah 107 gram dan jika dinominalkan sebesar Rp40 juta,” terang Mulyono saat datang ke rumah Satiyem yang memberikan bantuan berupa uang tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya