SOLOPOS.COM - AD, warga Jatim yang dihajar massa di Losari Solo, Kamis (21/7/2016). (Facebook/ Londo Pasar)

Warga Solo belakangan diresahkan oleh isu penculikan anak.

Solopos.com, SOLO —  Isu penculikan anak belakangan ramai dibicarakan di jejaring sosial/media sosial. Warga Solo akhir-akhir ini diresahkan dengan isu penculikan anak di Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bahkan, pada Kamis (21/7/2016) malam warga Jatim, AD, menjadi korban amukan massa di Losari, Semanggi, Pasar Kliwon karena pria kurus itu diduga sebagai pelaku penculikan anak. Padahal, hingga kini AD masih menjalani pemeriksaan dan belum terbukti sebagai pelaku penculikan ini.

Warga Semanggi, Warsiyatun, mengaku resah dengan maraknya isu penculikan anak yang tersebar dari mulut ke mulut ibu-ibu di kampung. Ia meminta polisi segera melakukan tindakan dengan menangkap pelaku agar orang tua yang punya anak kecil merasa aman.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Suwandi, menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak begitu saja percaya adanya isu penculikan anak baik itu melalui media sosial (medsos) atau broadcast di Black Berry Messenger (BBM). Kalau benar ada penculikan anak silahkan laporkan ke polisi.

“Tindakan warga main hakim sendiri kepada orang yang belum tentu bersalah sangat membahaya. Kami meminta kepada warga untuk melaporkan kepada polisi, kalau mendapati sesuatu yang dinilai mencurigakan,” kata dia.

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, melalui Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon, Ipda Danang Wibakso, mengatakan aksi massa di Losari diduga dipicu dari laporan Hadi Bayu Salim, warga Semanggi, RT 002 /RW 004, Pasar Kliwon, yang kedua anaknya yakni Ridho Adi Ramayuda, 10, dan Salma Nur Cahyani, 9, nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal.

“Kedua anak itu pada Selasa malam pukul 18.00 WIB bermain di pasar malam wilayah Kampung Mojo, Semanggi. Mereka didatangi seorang perempuan dan lali-laki tak dikenal untuk diajak ke sutu tempat,” kata dia, Jumat (22/7/2016).

Danang mengatakan salah satu anak perempuan Hadi sempat diberi uang senilai Rp20.000 oleh pelaku dan tangannya dicubit agar mau mengikuti kemauan orang tak dikenal itu. Namun, korban menolak dan langsung lari ke rumah melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya. “Kami menduga kejadian Kamis malam imbas dari ketakutan warga setelah ada kasus percobaan penculikan,” kata dia.

Danang mengatakan hasil laporan korban, ciri-ciri pelaku penculikan yang laki-laki tubuhnya kurus dan rambutnya putih. Ciri-ciri tersebut berbeda dengan pelaku yang dihajar massa Kamis malam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya