SOLOPOS.COM - Tengkleng salah kuliner khas Solo. Warga Solo disebut suka jajan kuliner. (Solopos Dok/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SOLO — Ekonomi kota Solo diakui meningkat sebagai dampak pesatnya perkembangan bisnis kuliner.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Solo, Heru Sunardi, kepada Solopos.com, Rabu (11/1/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Solo sejak dulu memang terkenal sebagai kota kuliner, tidak heran jika warga Solo habiskan lebih banyak pendapatannya untuk jajan. Hal ini juga didorong munculnya spot-spot baru, kemudian kemajuan teknologi lewat transaksi jual beli via online membuat warga Solo lebih mudah jajan,” ujarnya.

Heru juga menyebut dampak majunya usaha kuliner di Solo adalah makin banyak pelaku usaha bidang tersebut, membuat uang yang beredar di Solo juga bertambah banyak.

“Jumlah wisatawan luar kota yang datang ke Solo untuk jajan dan makan di tempat atau ngiras pasti membuat uang mereka beredar di Solo. Hal ini berikan multiplayer effect sangat besar dari transportasi, parkir, dan bahan baku. Kuliner laris, komoditas yang terdampak, artinya beberapa pasar juga akan laris, penjual daging, sayur, dan penjual lain yang diperlukan usaha kuliner pasti ketiban rezeki,” jelasnya.

Menurut Heru, ada beberapa lokasi andalan kuliner di Solo, antara lain Galabo, shelter kuliner Kota Barat, serta shelter di Manahan. Dia menjelaskan shelter di Manahan akan dijadikan shelter makanan yang menarik dengan harapan pengunjung datang dan senang serta bangga dengan masakan yang dijual, menu, penyajian, dan tampilannya.

Data dari Dinas Perdagangan menyebut ada 24 lokasi shelter di Solo.

Harapan selanjutnya adalah shelter rapi, bersih, dan tertata sehingga bisa menjadi tempat warga berswafoto untuk dibagikan ke media sosial, yang tentunya bisa menjadi cara baru mengajak orang-orang untuk berkunjung ke Solo.

Program selanjutnya dari Dinas Perdagangan Solo adalah mendorong terus usaha kuliner, dan juga mencari tempat-tempat makan serta wisata baru yang bisa diprospek. Loji Wetan di dekat Pasar Gede adalah salah satu yang ingin dikembangkan Pemerintah Kota Solo.

“Di situ ada Pasar Gede, jembatan yang menghubungkan ke Kali Pepe, dan parkir bertingkat. Selanjutnya mau saya kembangkan kelasnya.

Tren saat ini rooftop yang bisa jadi lokasi orang ngopi atau sekadar minum jus. Itu yang mau saya kembangkan, tentunya disesuaikan permintaan kuliner saat ini.”

Bagi Heru, pertumbuhan kuliner berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi di Solo, dan itu penting untuk pembangunan kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya