Warga Slogohimo ditemukan tewas di Jatipurno

Wonogiri (Espos)–Menghilang dari rumahnya di Desa Sukoboyo, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri sejak Minggu (12/12) pagi, Saidi, 65,  ditemukan tewas di hutan pinus Gentungan, Dusun Ngrenak, Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Senin (13/12). Penyebab kematian diduga karena sengatan ribuan tawon gung.

Kasi Trantib Kecamatan Jatipurno, Parno, dalam laporan tertulisnya mengungkapkan mayat Saidi ditemukan di hutan oleh warga yang mencarinya, Senin pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, Minggu pagi, korban dikabarkan pergi dari rumahnya untuk mencari rumput. Namun hingga sore harinya, korban tidak pulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keluarga dan sanak saudara, dibantu perangkat desa dan masyarakat berusaha mencarinya hingga pukul 24.00 WIB, namun tidak menemukan keberadaan Saidi. Pencarian pun dihentikan dan dilanjutkan keesokan paginya dengan menyisir hutan pinus Gentungan, Jatipurno yang lokasinya bertetangga dengan desa tempat tinggal korban.

Pada pukul 05.00 WIB, sekelompok warga pencari menemukan Saidi sudah menjadi mayat dan setelah dilakukan pemeriksaan, korban tewas karena disengat tawon gung yang memang banyak bersarang di hutan itu.

Camat Slogohimo, Budi Susilo membenarkan Saidi memang merupakan warganya. Namun, dia mengaku tidak tahu persis kronologi penemuan mayat Saidi. “Kejadiannya di wilayah hukum Jatipurno, jadi informasi lengkapnya mestinya ada di Kecamatan Jatipurno,” ujarnya.

Sementara Camat Jatipurno, Edy Tri Hadiyanto mengungkapkan setelah ditemukan, jenazah Saidi langsung diserahkan kepada pihak keluarga di Slogohimo. Menurut Edy, pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian itu.

“Sesudah diperiksa tadi, di tubuh korban banyak ditemukan sengatan lebah. Itulah yang diduga menjadi penyebab kematiannya,” jelas Edy.

shs