SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Camat Kalijambe, Samsuri, mengimbau kepada warga Sendangklampok RT 17, Ngebung, untuk mengosongkan atau tidak membangun bangunan baru di lahan yang berpotensi ambles. Imbauan diserukan merujuk pada hasil survei dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Wilayah Surakarta di lokasi tanah ambles beberapa pekan lalu.

Saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (31/3/2011),  ia menyampaikan telah berkoordinasi dengan pihak desa setempat guna menyerukan imbauan pengosongan lahan di Sendangklampok, karena lahan di sekitar lokasi ambles masih sangat labil.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tujuannya, untuk menghindari kejadian yang tak terduga atau ambles susulan. Imbauan itu dilakukan setelah mengetahui hasil survei dari Dinas ESDM Jateng Wilayah Surakarta di lokasi tanah ambles beberpa pekan lalu.

Hasil survei itu menyebutkan tanah di Sendangklampok sebagian besar adalah tanah patahan dan sangat labil. Tanah semakin tidak stabil karena didukung curah hujan yang tinggi, sehingga tanah sangat berpotensi bergerak atau bergeser lebih dalam.

“Seruan ini sifatnya hanya imbauan. Kami juga tidak dapat memaksa warga untuk mengosongkan tanah, karena lahan itu memang hak milik mereka. Sebelum menelan korban jiwa, alangkah baiknya apabila lahan labil itu dikosongkan,” jelasnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa (Kades) Ngebung, Triyanto, mengungkapkan tidak henti-hentinya ia mengimbau warga untuk mengosongkan lahan di dusun yang kini mereka tempati, khususnya warga yang mempunyai rumah dekat lokasi ambles. Ia juga mengimbau kepada warga yang jauh dari lokasi ambles untuk waspada bencana.

Karena tanah di dusun itu kebanyakan tanah labil yang dapat ambles sewaktu-waktu. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, ia telah menyediakan dua unit rumah pengungsian sementara di Dusun Padas RT 10. Selain itu, ia juga mempersiapkan tanah kas desa di Padas seluas sekitar 1.000 m2 sebagai lahan alternatif sementara untuk menampung warga yang berkenan pindah.

m93

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya