SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Ratusan warga yang tinggal disekitar lokasi kecelakaan yang menewaskan 9 orang di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat beramai-ramai datangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), sore tadi. Mereka meminta BNN mengusut jaringan narkoba di belakang Afriyani Susanti. Tuntutan itu disampaikan Udin, salah satu koordinator demonstran. Imron Gultom, Kepala Polsek Kramat Jati, yang mengkoordinasi penjagaan seratus aparat di depan BNN mengaku akan menyampaikan aspirasi para demonstran kepada pejabat BNN. Sebelum berdialog dengan Imron, warga mengusung keranda mayat dan tahlilan di depan kantor BNN. Aksi ini sempat memacetkan jalan selama 20 hingga 25 menit.

Sementara itu, polisi telah melakukan gelar perkara dengan melibatkan pakar hukum serta penyidik untuk memastikan pasal yang tepat dikenakan kepada Afriyani Susanti (29), pengemudi Xenia yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 9 orang tersebut. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (29/1). Dalam kesempatan yang sama, Rikwanto mengatakan bahwa saat ini Afriani dalam kondisi sehat. Sebelumnya, polisi telah menyatakan Afriyani terancam hukuman enam tahun penjara, dan dikenai pasal berlapis. Sedangkan keluarga Afriyani Susanti Minggu (29/1) berencana akan menggelar tahlilan untuk mendoakan arwah para korban. Tahlilan akan igelar di rumah Afriyani di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pengacara Afriyani-Efrizal mengatakan, tahlilan dilakukan untuk menunjukkan rasa penyelasan dan kepedulian keluarga dan Afriyani terhadap keluarga para korban. [tempo/kcm/dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya