SOLOPOS.COM - Warga Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali meninggal dunia di dalam mobilnya di Jalan Sudimoro-Pengging tepatnya di Dukuh Surodono, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Sabtu (15/7/2017). (Istimewa)

Warga Sawit tiba-tiba meninggal saat sopiri mobil.

Solopos.com, BOYOLALI — Dwi Isnu Sasono, 52, meninggal dunia di dalam mobilnya saat melintas di Jalan Sudimoro-Pengging tepatnya di Dukuh Surodono, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Sabtu (15/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diduga warga Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali ini mengalami serangan jantung sesaat sebelum mengebuskan nafas terakhirnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, Dwi berangkat dari rumah mengemudi mobil Daihatsu Xenia AD 8775 ND bersama salah satu anaknya Renia Ismaria S, 8, dan hendak menjemput anaknya yang lain di SMA di Boyolali. Sesampainya di lokasi kejadian atau sekitar pukul 09.45 WIB, Dwi tiba-tiba menepikan kendaraan lalu menghentikannya.

Saat itu tiba-tiba Dwi merasa pusing dan muntah-muntah. Merasa ada yang tidak beres dengan kesehatannya, Dwi meminta putrinya untuk keluar mobil dan meminta bantuan sebelum akhirnya Dwi pingsan. Sang putri pun keluar dari mobil dan menangis meminta pertolongan kepada pengguna jalan yang lewat.

Pemilik sebuah warung makan yang tak jauh dari lokasi, Narti mengatakan, setelah berhasil menghentikan pengguna jalan, Renia mengajak orang itu untuk menolong orang tuanya.

“Tapi sepertinya saat dilihat dia [korban] sudah meninggal. Lalu orang-orang lain mulai berdatangan dan berusaha memberi pertolongan. Saat itu saya antar anak ini pulang ke rumahnya,” ujar dia saat ditemui di warungnya.

Beberapa saat kemudian, petugas dari Polsek Teras datang ke lokasi untuk mengecek kondisi korban yang diduga sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali untuk divisum, sedangkan mobil korban dibawa ke Mapolsek Teras.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kapolsek Teras AKP Ahmad Nadiri mengatakan, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

“Tadi keluarganya sudah menyampaikan bahwa korban ini memang punya riwayat penyakit jantung. Keluarga juga menolak aotopsi sehingga hanya divisum luar,” kata Kapolsek di Mapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya