SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN -- Seorang laki-laki warga Sambirejo, Sragen, berinisial S, 49, terkonfirmasi positif virus corona sepulang dari Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/8/2020).

Sementara itu, seorang kakek-kakek berusia 70 tahun asal Tanon yang berstatus pasien suspek Covid-19 meninggal dunia di RSUD dr Soeratno Gemolong pada hari yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dituding Meng-covid-kan Pasien, RSUD dr Moewardi Solo: Semua Ada Parameternya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr Hargiyanto saat dihubungi Solopos.com, Jumat sore, mengaku belum bisa mengetahui riwayat pelaku perjalanan dari Bima itu. Saat ini petugas masih melakukan tracing.

Dengan adanya tambahan warga Sambirejo berinisial S itu, jumlah kasus konfirmasi positif corona di Sragen hingga Jumat menjadi 161 orang. Data tersebut meliputi pasien asimtomatik sebanyak 44 orang, pasien simtomatik 10 orang. Sisanya sembuh sebanyak 96 orang dan meninggal dunia 11 orang.

Tertangkap di Klaten, 2 Pelaku Ricuh Mertodranan Solo Cukur Rambut Untuk Kaburkan Identitas

Sementara kasus suspek Covid-19 di Sragen juga mengalami peningkatan pada Jumat dari 197 kasus menjadi 201 kasus atau bertambah empat kasus. Satu kasus di antaranya meninggal dunia.

Kematian Pasien Suspek

Ratusan kasus suspek tersebut terdiri atas 12 orang yang dirawat, 153 sembuh, dan 36 orang meninggal dunia. Pada Selasa (18/8/2020), jumlah kasus suspek yang meninggal dunia masih 30 orang.

Nyentrik, Kakek-Kakek Kendarai Mobil Sport Bagi-Bagi Beras dan Uang di Tipes Solo

Kemudian pada Rabu (19/8/2020), kasus kematian pada pasien suspek meningkat menjadi 32 kasus. Lalu pada Kamis (20/8/2020), angka kamatian suspek itu naik lagi menjadi 35 kasus.

Artinya selama empat hari terakhir kasus kematian suspek meningkat sebanyak enam kasus. Dikretur RSUD dr Soeratno Gemolong, Sragen, dr Agus Trijono, membenarkan kasus suspek berinisial S, 70, asal Tanon, meninggal di RSUD Gemolong, Jumat.

Ditolak di Bonagung Sragen, Pabrik Sepatu Pernah Gagal Dibangun di Sambungmacan & Sumberlawang

Agus menerangkan pasien tersebut merupakan rujukan dari RS Assalam pada Jumat pukul 06.00 WIB. Dia mengatakan kondisi pasien memang sudah memburuk sehingga kondisinya semakin menurun.

“Kemudian pukul 08.00 WIB, pasien itu meninggal dunia. Rapid test sudah dilakukan dan hasilnya reaktif. Pasien dimakamkan seusai prosedur Covid-19,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya