Warga RW XII Semanggi tanyakan bantuan banjir

Solo (Espos)–Perwakilan warga yang tinggal di lima wilayah RT di RW XII, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon mempersoalkan penerimaan bantuan banjir tahun 2007. Sekitar 20 orang perwakilan mendatangi Gedung DPRD Solo, Selasa (17/11) pagi untuk menyampaikan keresahan warga. Namun sayangnya, mereka tidak bisa beraudiensi dengan wakil rakyat karena masalah teknis.

Mereka datang ke Gedung Dewan tanpa pemberitahuan sama sekali. Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, yang sempat menemui perwakilan warga mengatakan DPRD akan menyediakan waktu untuk audiensi pekan depan. “Rencananya akan kami agendakan Senin (23/11-red) untuk audiensi. Saat ini tidak bisa kami temui karena hari ini sudah ada agenda audiensi,” terang Sukasno.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara perwakilan warga, Muchammad Iskandar mengatakan bisa menerima rencana tersebut dan akan datang lagi pada waktu yang telah dijadwalkan. Koordinator korban banjir, Mujiyono mengatakan kedatangan perwakilan warga itu untuk menyampaikan aspirasi warga terkait “cipratan” bantuan banjir yang mereka terima.

Warga menilai bantuan banjir kepada lima RT di wilayah RW XII tidak adil dan tidak merata. Lima RT yang dimaksud adalah RT 1, RT 4, RT 7, RT 7 dan RT 8. Persoalannya, bantuan senilai Rp 375.000 dipotong pajak Rp 50.000. Selain itu, besarnya bantuan yang mereka berbeda dengan nominal korban banjir yang diterima warga, yang berada di seberang sungai dan seberang jalan. Yaitu korban banjir di wilayah Joyosuran.
Padahal, kondisi yang dialami sama, bahkan lebih parah yang dialami warga RW XII Semanggi.

“Tidak ada azas keadilan dan pemerataan. Buktinya, kami tidak mendapat bantuan banjir berbentuk material. Jumlah bantuan pun jauh berbeda,” jelas Mujiyono, ketika ditemui Espos, di Gedung Dewan.

iik