SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Warga di RW VI dan sebagian RW VII Kampung Balong, Sudiroprajan, Jebres, Solo, menolak perpanjangan izin menara transmisi Indosat di wilayah mereka.

Warga memberikan batas waktu tujuh hari ke depan kepada manajemen Indosat Cabang Solo supaya merelokasi menara. Pernyataan itu disampaikan perwakilan RT 1-6/RW VI dan RT 1-2/RW VII Balong dalam pertemuan dengan Lurah Sudiroprajan, Sigit Prakoso dan unsur Satpol Pamong Praja (PP), Kamis (23/6/2011) di aula kelurahan setempat. “Jika tidak dipindahkan sepekan ke depan, warga tidak menanggung bila terjadi penjarahan,” tegas Ketua RW VI, Fajar Listiono saat ditemui wartawan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut dia perwakilan warga sudah berulangkali menyampaikan sikap penolakan ihwal upaya perpanjangan izin menara. Namun manajemen Indosat Solo hanya menyatakan akan menyampaikan aspirasi itu kepada manajemen Indosat di Semarang. Alasannya manajemen Indosat Solo sebatas pelaksana saja, tidak mempunyai kewenangan dalam perijinan menara. Padahal menara setinggi 30 meter itu berada di kawasan padat penduduk.

Di sisi lain, pemberian uang tali asih Rp 600.000/ bulan dari Indosat untuk warga sekitar menara juga dilaporkan tak lancar. Warga hanya merasakan uang tali asih setahun pertama keberadaan menara. “Rp 300.000 untuk tiga sekuriti menara, Rp 300.000 sisanya dibagikan bergantian kepada warga sekitar. Tapi kenyataannya jatah warga mandek di tangan salah seorang tokoh warga,” imbuh Fajar. Penuturan senada disampaikan Oding, 45, warga RT 4/RW VI Balong yang tinggal hanya 10 meter dari menara. Dia bersama istri dan dua anaknya tinggal di lantai III bangunan.

Oding mengaku takut terkena radiasi yang dipancarkan menara Indosat. Menara yang berdiri di tanah milik Hadi Wijaya alias Kuat itu telah ada selama 10 tahun terakhir. Warga berencana memasangi spanduk penolakan di menara tersebut Minggu (26/6) mendatang. Sementara petugas bagian pemeliharan teknis Indosat Solo, Warih Wibowo mengakui sudah mengetahui ihwal penolakan warga Balong terhadap menara pemancar Indosat. Namun dia tidak dapat berbuat apa-apa sebelum ada intruksi dari Indosat Semarang. “Kami upayakan penuhi batas waktu warga,” terang dia.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya