SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rohmah Ermawati/JIBI/SOLOPOS)

Kepala Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Ashari, menunjukkan mulut Goa Suruh, Selasa (18/9/2012). Di dalam goa ini terdapat sungai bawah tanah yang mampu mengaliri 444 keluarga yang mengalami kekeringan musim kemarau tahun ini. (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Bencana kekeringan yang melanda warga Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri memaksa warga berburu air hingga ke sungai bawah tanah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sungai sepanjang 10 meter di dalam Goa Suruh tersebut diperkirakan mampu menghasilkan air dengan debit 2-4 liter/detik. Sayangnya, biaya untuk menyedot air ke dalam sungai tersebut masih kurang. Pihak desa yang dibantu mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut baru masih membutuhkan tambahan dana Rp73 juta. Sedangkan dana APBD 2012 senilai Rp165 juta belum juga digulirkan.

“Kami sudah gerak cari dana bantuan. Yang dari APBD juga kami nanti-nanti. Air dari sungai dalam tanah itu akan sangat membantu warga kami,” terang Kepala Desa Pucung, Ashari, saat ditemui wartawan di lokasi setempat, Selasa (18/9/2012).

Dia menjelaskan air bersih dari dalam goa itu sulit diambil. Pasalnya, untuk mengambil air warga harus melalui jalan masuk di dalam goa sepanjang 80 meter, dengan dua permukaan vertikal setinggi 17 meter dan 11 meter. Lantaran medan yang sulit itu, dana yang dibutuhkan pun besar. Ashari menambahkan, jika air bisa disedot dari sungai itu sedikitnya 444 keluarga atau 2.354 orang warga yang mengalami bencana kekeringan akan terselamatkan. Dia mengakui dari 15 dusun sebanyak tujuh dusun mengalami kekeringan.

“Warga di tujuh dusun itu hanya mengandalkan dua sumur yang terbatas jumlahnya. Bantuan air bersih yang kami ajukan juga belum dipenuhi sampai sekarang,” ujar dia.

Terkait kekurangan dana, dia mengatakan telah keliling ke sejumlah instansi/asosiasi untuk meminta bantuan dana. Di samping itu, warga setempat juga telah mengawali dengan menyumbang dana hingga Rp7 juta. Dana ini direncanakan untuk membangun bendung permanen setinggi 40 sentimeter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya