SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Satpol PP Sragen menyemprot material tanah yang menempel di sepanjang jalan dari batuar sampai Pasar Nglangon untuk pembersihan material tanah, Kamis (15/6/2022). (Istimewa/Pelaksana proyek)

Solopos.com, SRAGEN — Warga mengeluhkan banyak material tanah di Jl. Ahmad Yani, tepatnya antara simpang empat Batuar hingga Pasar Nglangon di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Material tanah itu berasal dari aktivitas proyek pembangunan Pasar Nglangon Sragen. Pelaksana proyek langsung meminta bantuan tim pemadan kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen untuk menyemprot material tanah itu, Rabu (15/6/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Material tanah di jalan itu berkurang setelah dilakukan penyemprotan oleh tim Damkar Satpol PP Sragen. Material tanah itu menganggu aktivitas pedagang dan pengguna jalan di sepanjang jalan tersebut.

Seorang pedagang di pinggir Jl. Ahmad Yani, sekitar Pasar Nglangon, Rudi, 39, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (16/6/2022), menerangkan banyak material tanah yang ada di jalan itu menganggu para pedagang.

Dia mengatakan material tanah itu mengakibatkan polusi debu saat tidak hujan sedangkan saat hujan maka material tanah itu membuat jalan menjadi licin. Dia menjelaskan material debu itu menganggu pedagang makanan yang ada di pinggir jalan.

Baca Juga : Pasar Nglangon Sragen Dibangun, Warga Sekitar Minta Dilibatkan

“Banyak material tanah itu terjadi sejak dua pekan terakhir. Kemarin sudah ada polisi yang mengingatkan pelaksana proyek agar material tanah itu dibersihkan. Selama ini tidak ada pengguna jalan yang jatuh tetapi kalau malam tidak tahu,” ujar Rudi.

Seorang pengusaha bengkel di kios renteng Batuar, Haryanto, juga mengeluhkan kondisi jalan saat ada material tanah. Dia mengatakan sebelum disemprot oleh tim Damkar Satpol PP pada Kamis, kondisi jalan itu memprihatinkan.

Dia menyebut banyak debu saat tidak hujan sedangkan setelah hujan, ujar dia, jalannya menjadi licin dan berlumpur. “Sebelum disemprot ngeri, jalannya. Sebelum hujan, saya sudah menyampaikan kepada penjaga jalan yang mengatur keluar masuk truk pembawa material agar material tanah dibersihkan biar tidak menganggu,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana proyek pembangunan Pasar Nglangon Sragen, PT Darlin Ayudia Surabaya, Irwin Pramudiarto, menjelaskan pihaknya sudah membentuk tim pembersihan jalan dan melakukan pembersihan secara berkala sejak dari awal pekerjaan urukan.

Baca Juga : Ini Pemenang Lelang Revitalisasi Pasar Nglangon Sragen, Kapan Dibangun?

Dia menjelaskan upaya ekstra dilakukan dengan meminta bantuan tim Damkar Satpol PP Sragen untuk menyemprot jalan saat banyak material tanah berceceran di jalan. “Tim pembersih jalan itu di lokasi proyek ada dua orang dan memiliki tiga orang cadangan bila banyak material tanah di jalan. Upaya kami tetap maksimal agar aktivitas warga bisa tetap nyaman, meskipun ada beberapa efek terhadap aktivitas proyek,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya