SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Warga Pedukuh Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul tak lagi khawatir  kekurangan air meski musim kemarau. Pasalnya, sumber sungai bawah tanah yang ada tak jauh dari Pengkol sudah dialirkan ke rumah-rumah sehingga tidak rebutan saat kemarau.

Kepala Dukuh Pengkol Tombak Bayu Sekti mengatakan, sumber air yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah penduduk diyakini warga membawa berkah itu kini sudah dikembangkan. Awalnya warga hanya mendatangi telaga yang menampung aliran suangai bawah tanah. Sehingga saat musim kemarau biasanya warga berebut. Namun  kini sudah dialirkan ke rumah-rumah.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Ada 195 Kepala Keluarga dari 3 RT sudah dialiri air dari sungai bawah tanah” katanya saat ditemui Harian Jogja belum lama ini.

Untuk membuat aliran air tersebut warga dibantu oleh salah satu bank dari Badan Usaha Milik Negara dengan menghabiskan dana Rp200 juta. Selain membuat aliran, di sekitar telaga juga dibangun 2 kamar mandi dan tempat mencuci.

“Selama ini warga mencuci dicelupkan langsung. Karena bisa mencemari akhirnya dibuatkan tempat nyuci khusus” ujar Bayu.

Wagino, warga setempat menambahkan, telaga yang berasal dari sungai bawah tanah tersebut tidak pernah surut meski sudah ratusan tahun digunakan warga, baik di musim hujan maupun kemarau.

Untuk menjaga telaga sungai bawah tanah tersebut, warga Pengkol rutin membersihkan serta mendokaan setiap perayaan rasulan setahun sekali. “Ini merupakan berkah sehingga perlu dijaga” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya