SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Sosialisasi penambangan mangaan di dua dusun berbeda di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih masih menyisakan persoalan, yakni, kesepakatan soal harga hasil tambang.

Masing-masing warga di Dusun Watu Belah dan Dusun Gondangan memiliki pandangan berbeda. Meski menyambut baik kehadiran penambang tersebut, warga Gondangan menawarkan harga Rp80.000 untuk manual dan Rp40.000 dengan alat berat kepada perusahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warga menawarkan harga tersebut kepada pihak perusahaan. Namun, sampai saat ini kesepakatan harga tersebut belum deal,” tutur Tokoh Pemuda Dusun Gondangan Sutriyono kepada Harian Jogja, Minggu (6/11).

Dia pun berharap, perusahaan bisa terbuka dalam soal sosialisasi dengan warga. Pasalnya, usai sosialisasi dengan warga di balai Dusun Gondangan, Sidomulyo, Jum’at (4/11) pihak perusahaan belum berani sosialisasi lagi. “Hanya ada oknum warga dari Watu Belah yang mengunjungi warga secara door to door, entah itu utusan perusahaan atau apa,” tuturnya.

Sementara, Dukuh Gondangan Rejonadi menyatakan, dari sekitar 23 hektare lahan milik 68 warga yang masuk dalam area pertambangan tidak semuanya memiliki kandungan batu mangaan. “Dilihat dari kasat mata, tidak semua ada batunya. Kira-kira hanya 1/3 bagian yang ada batunya. Tapi saya tidak tahu kalau di bawah tanah?” jelas Rejonadi.

Berbeda dengan di Dusun Gondangan, Kepala Dusun Watu Belah Purwanto menjelaskan, sebanyak 30 warga yang lahannya masuk area penambangan telah menyepakati harga setiap rit mangan. “Harga tambang di Watu Belah sebesar Rp70.000 untuk manual dan Rp20.000 dengan alat berat. Seluruh warga sudah sepakat,” tukasnya kepada Harian Jogja.

Sebelumnya, perwakilan PT Dharma Putra Wahana Pratama, salah satu calon investor penambangan mangaan di Sidomulyo, baru saja melakukan sosialisasi awal kepada warga. Langkah tersebut, menurut Siswo Prayono Humas PT Dharma Putra Wahana Pratama, untuk menjaring aspirasi dan persetujuan warga yang lahannya akan digunakan untuk penambangan.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya