SOLOPOS.COM - Sampah berserakan di saluran air di seberang lokasi pembuangan sampah Jurang Jugruk, Desa Gagaksipat, Ngemplak. Foto diambil baru-baru ini. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)


Sampah berserakan di saluran air di seberang lokasi pembuangan sampah Jurang Jugruk, Desa Gagaksipat, Ngemplak. Foto diambil baru-baru ini. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI-–Sejumlah warga RW IX Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali masih kebingungan membuang sampah. Mereka mendesak pemerintah desa (Pemdes) segera merealisasikan pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) pasca TPS sebelumnya, Jurang Jugruk di Jembangan, ditutup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sri Wahyuni, 61, warga Pondok Candri Indah (PCI) RT 004/RW 009, menyesalkan tak adanya komunikasi Pemdes menyikapi masalah itu. Selain itu, dia memandang penutupan TPS Jurang Jugruk dilakukan secara sepihak.

“Kami merupakan warga yang lebih dulu datang di Gagaksipat. Mestinya warga perumahan yang dekat dengan TPS berkonsultasi dulu sebelum menutup Jurang Jugruk,” katanya saat ditemui Solopos.com, baru-baru ini di kediamannya.

Dia yang tinggal bersama suaminya, Suwandi, 66, mengaku kebingungan membuang sampah dalam sebulan terakhir atau pasca penutupan TPS itu. Akibatnya, dia terpaksa menitipkan sampah rumah tangga untuk dibuang di luar daerah lewat bantuan pembantunya.

“Jika kami masih kuat pergi, kami akan atasi sendiri. Kami cuma berdua sementara anak-anak di luar daerah,” imbuh ibu rumah tangga yang mulai terkena penyakit stroke 3,5 tahun terakhir itu.

Dibuang Sembarangan

Warga lainnya, Joko, juga mengaku kebingungan saat hendak membuang sampah.  “Ada yag terpaksa membuang sampah sembarangan, di pinggir-pinggir jalan. Ya mau gimana lagi?,” tukasnya.

Sementara berdasarkan pantauan Solopos.com, sampah berwadah plastik berserakan di saluran air di seberang TPS Jurang Jugruk. Belum lama ini, Pemdes Gagaksipat berencana membangun TPS dan membuat MoU pengelolaan sampah di wilayah itu sebagai solusi atas masalah tersebut.

Kades Gagaksipat, Suparno, angkat bicara soal keluhan warga itu. “Sudah kami bicarakan. Pekan ini kami upayakan pembangunan TPS dimulai,” kata Suparno, Senin (8/10/2012).

Suparno menjelaskan lokasi TPS yang semula direncanakan dibangun di Watu Leter, Gagaksipat batal. Pihaknya bakal membangun TPS di Jurang Jugruk. Disinggung mengenai aspirasi warga perumahan sekitar Jurang Jugruk yang sebelumnya keberatan sampah berada di lokasi itu, Suparno mengaku telah mendapat persetujuan warga. “Sudah kami bicarakan. Nanti TPS memakai atap jadi jika hujan tak menimbulkan bau yang begitu mengganggu,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya