SOLOPOS.COM - Warga menebar jingking di pasir untuk dijemur di Pantai Baron. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nelayan di Pantai Baron memanfaatkan jingking untuk campuran pakan ternak. Kandungan protein yang tinggi pada jingking ternyata sangat bermanfaat bagi ternak.

Salah satu nelayan Ngadimo menuturkan jingking yang menjadi campuran bisa membuat ternaknya lebih gemuk. Selain itu dengan mengonsumsi jingking, ternak-ternaknya jadi lebih sehat. Biasanya ia mencampurkan jingking dengan pakan ternak ayam serta lele.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Perbandingannya, lima kilogram jingking dengan satu kilogram pelet. Untuk pakan ayam, jingking terlebih dahulu harus digiling karena ayam tidak mau makan ketika masih berbentuk jingking.

“Tapi jangan terlalu banyak nanti malah tidak maksimal. Untuk lele tidak ada tanda-tanda masalah tapi ayam akan mencret kalau kebanyakan [jingking],” papar dia kepada Harian Jogja, Jumat (11/10/2013).

Sebelum dicampur, jingking terlebih dahulu dijemur hingga kering. Kira-kira perlu waktu dua hingga tiga hari. Jingking dalam bentuk kering lebih awet disimpan hingga satu tahun karena jingking termasuk hewan musiman. Jingking dalam bentuk kering ini juga tidak mengeluarkan bau amis maupun bau menyengat.

Selain dimanfaatkan untuk pakan ternak, jingking juga biasa digunakan sebagai campuran peyek. Penjemuran untuk dijadikan campuran peyek harus dilakukan di atas alas terpal. Berbeda dengan jingking sebagai pakan ternak cukup dijemur di atas pasir di Pantai Baron.

Selain untuk peyek, rupanya jingking bisa diolah menjadi berbagai makanan. Jingking yang akan diolah, terlebih dahulu diambil sari patinya dengan ditumbuk atau diblender. Sari pati jingking kemudian diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti gudir, balado pati jingking, krupuk jingking, kripik jingking dan stik balado.

Pengembangan itu sudah dilakukan salah satu pemuda di Dusun Rejosari, Kemadang, Tanjungsari Dora Ambarwati. Dora menuturkan selama ini jingking hanya dimanfaatkan untuk makanan ternak dan peyek saja. Padahal ketika musim, jingking sangat banyak ditemui.

“Jingking memiliki kandungan protein yang tinggi. Selama ini pemanfaatannya kurang optimal. Dari situ saya bersama komunitas saya The Blue Sea memaksimalkan pemanfaatan itu,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya