SOLOPOS.COM - Kompleks Balai Kota Solo. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pencari layanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Solo membeludak, Senin (8/6/2020) pagi, sehingga antrean mengular. Bahkan antrean meluber hingga ke depan kantor yang berlokasi di kompleks Balai Kota itu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, antrean baru terurai sekitar satu jam. Antrean terjadi akibat pembatasan pengunjung sebesar 40 persen dari kapasitas ruangan sehingga warga harus masuk bergantian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemprov Jateng Izinkan Sekolah Dibuka, Tapi Cuma di 2 Daerah Ini

Sebelum masuk ruang pelayanan, pengunjung juga wajib mencuci tangan dengan sabun, dicek suhu badannya, lalu memasuki bilik desinfektan. Kepala Disdukcapil Kota Solo, Yuhanes Pramono, mengatakan faktor lain terjadinya antrean yang mengular adalah awal pekan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jumat kan pelayanan setengah hari, Sabtu dan Minggu libur, jadi terjadi penumpukan pada Senin. Mereka banyak yang mengambil berkas kependudukan karena pendaftaran sudah dilakukan online,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Senin.

Truk Tronton Tabrak Motor di Ambarawa, Pengendara Tewas Seketika

Selain itu, banyak pula pengunjung yang datang langsung tanpa mendaftar online lebih dulu. Hal ini memperlama proses sehingga menyebabkan antrean panjang di Disdukcapil Solo.

Sedianya, warga yang ingin mendapatkan layanan harus mendaftar dulu via aplikasi perpesanan Whats App, termasuk mengirim foto berkas. Operator melakukan verifikasi, memproses, dan mencetak dokumen, lalu memberitahukan kepada warga apabila dokumennya sudah jadi.

Elektabilitas Ganjar Pranowo – Ridwan Kamil Melejit Saat Covid-19, Anies Turun

Tak Puas Online

Warga tinggal datang dan mengambil dokumen yang sudah jadi, lalu menukarkan dokumen aslinya. Tapi skenario Disdukcapil Solo itu tidak terjadi dan warga memilih terlibat dalam antrean panjang.

“Mereka mareme (lebih nyaman) bertemu langsung dengan petugas, padahal aturan online itu sudah kami canangkan untuk mengurangi kontak. Tapi, kami tetap melayani, utamanya warga berkebutuhan khusus dan lansia,” beber Pramono.

2 Pegawai Diduga Covid-19, Kantor Disbudpar Surabaya Tutup 2 Pekan

Salah seorang warga yang ikut dalam antrean Diskdukcapil Solo, Suyoto, mengaku tidak bisa mendaftar berkas secara online sehingga datang langsung.

“Saya mengurus akta dan kartu keluarga, saya antri sekitar setengah jam di luar kantor, karena di dalam penuh. Sekitar 30 menit mengantre di luar ruangan akhirnya saya dilayani,” ucap warga Kelurahan/Kecamatan Banjarsari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya