SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi untuk kurban Iduladha. (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Jumlah hewan kurban yang disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Kota Solo menurun dibandingkan Hari Raya Idul Adha tahun lalu. Hampir dari 50 persen warga membatalkan pendaftaran karena enggan mengantre proses penyembelihan.

Plt. Kepala UPT RPH Dispertan KPP Kota Solo, Agus Sasmito, kepada Solopos.com, Kamis (22/7/2021) mengatakan antusias warga untuk menyembelih hewan kurban di RPH cukup tinggi. Tercatat 100-an pendaftar semula hendak menyembelih hewan di RPH itu. Namun, banyak dari peminat yang membatalkan niatnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jumlah pemotongan berkurang, kemarin 75 hewan sekarang hanya 61. Tepat hari H Idul Adha Selasa (20/7/2021) tidak ada penyembelihan, jadi sangat berkurang. Pemotongan di RPH hanya dua hari,” papar dia.

Baca juga: PDIP Solo Jaring Donor Plasma Konvalesen, Ada 87 Pendaftar Tapi…

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, pendaftar yang membatalkan memilih memotong hewannya sendiri. Lalu, mereka menolak jika memperoleh jatah waktu siang hari. Padahal, perlu ada penyesuaian waktu mengingat kapasitas RPH.

“Proses penyembelihan dari pukul 05.00 WIB hingga 12.00 WIB. Ada tujuh tim, setiap tim ada tiga orang “ papar dia.

Sementara itu, ia menemukan satu ekor sapi yang terpapar cacing hati. Ia memastikan daging sapi itu masih bisa dikonsumsi. Hati yang terkena cacing dimusnahkan. Menurutnya, penyebab utama munculnya cacing hati dikarenakan faktor makanan. Dari segi fisik, lanjut dia, sapi tetap terlihat sehat.

Baca juga: Disembelih Hari Ini, Berikut Keistimewaan Sapi dari Jokowi untuk 2 Masjid di Solo

Sebelumnya, Medik Veteriner UPT RPH Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo, Ardiet Firmansyah, menyampaikan organ hati yang terdapat cacing tidak layak dikonsumsi.

Cacing dari Pakan Rumput

Kasus cacing hati kerap ditemui saat Idul Adha. Menurutnya, cacing hati muncul dari pakan rumput. Rumput yang mengandung terdapat telur cacing termakan sapi.

Saat mencari pakan hijau kurang pas, cacing bisa ikut termakan oleh ternak. Akhirnya muncul cacing hati.

Baca juga: Ingat Lur! Penutupan Jalan Jangan Dimanfaatkan untuk Kegiatan Olahraga

“Saat hidup sapi-sapi terlihat sehat, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada organ dalam dua sapi kurban memiliki cacing hati,” papar dia.

Menurut Ardiet, sekitar pukul 08.00 WIB cacing masih berada bagian atas rumput. Peternak dapat mencari rumput di atas pukul 09.00 pagi karena cacing sudah turun.

“Untuk mengetahui keberadaan cacing hati, hati harus dibelah. Indikasinya warna hati lebih pucat kemudian ada benjolan dan itu harus kita sayat. Nanti di situ kelihatan ada lorong-lorongnya. Kemudian kita tekan cacingnya baru keluar,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya