SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Seorang warga Nguntoronadi, Wonogiri, yang tinggal di Semarang terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (20/4/2020). Saat ini warga tersebut menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang.

Informasi tersebut diperoleh Solopos.com melalui website resmi Pemprov Jateng yang memaparkan ada satu pasien asal Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, yang dinyatakan positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu website resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak mencantumkan adanya pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Sadis, Begal Tembak Orang Nongkrong di Pinggir Jalan

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, mengatakan saat ini RSUD setempat tidak merawat warga Wonogiri atau daerah lain yang positif Covid-19.

RSUD Wonogiri hanya merawat tiga pasien dalam pengawasan (PDP). Dari tiga PDP tersebut, tidak ada pasien yang berasal dari Kecamatan Nguntoronadi.

Berdasarkan penelusuran, pasien positif yang dipaparkan Pemprov Jateng merupakan seorang laki-laki yang tinggal dan bekerja di Semarang. Tetapi dalam Kartu Tanda Penduduk masih tertulis beralamat di Kecamatan Nguntoronadi.

Kisah Pemudik Klaten Jalani Isolasi Mandiri 14 Hari Dengan Berkemah di Bantaran Sungai

Saat ini warga Wonogiri yang dinyatakan positif Covid-19 itu di rawat di RSUP dr Kariadi Semarang. Berdasarkan informasi terakhir yang diterima Dinas Kesehatan Wonogiri, pasien tersebut masih berstatus PDP, belum terkonfirmasi positif.

Dalam mencari informasi, menurut dia, Nomor Induk KTP tidak bisa menjadi kepastian suatu daerah sedang merawat pasien Covid-19. Banyak penduduk Wonogiri yang merantau ke luar daerah.

Bisa jadi orang yang dinyatakan positif di Jakarta, Surabaya, maupun daerah lain, alamat di KTP-nya masih tertulis Wonogiri. Tetapi hingga saat ini baru ada satu laporan yakni dari Semarang.

940 Pemudik Baru Tiba di Sragen, Pelaku Perjalanan Jadi 16.162 Orang

“Kami pertegas, pasien tersebut dari awal sudah beraktivitas di Semarang. Jadi bukan orang yang awalnya mempunyai gejala di Wonogiri lantas dirujuk ke Semarang. Bukan seperti itu,” kata dia kepada Solopos.com di pendapa Pemkab Wonogiri, Senin (20/4/2020).

Jika warga Wonogiri itu terpapar dan positif Covid-19 di daerah perantauan, yang mengumumkan dia terpapar Covid-19 adalah pemerintah daerah yang melakukan perawatan.

Perbedaan Data

Tetapi Pemkab Wonogiri akan mendapatkan pemberitahuan karena alamat di KTP masih tertulis Wonogiri. Pendataan pasien didasarkan pada NIK, bukan tempat tinggal seseorang saat ini.

Viral Tukang Becak Dituduh Maling & Digebuki Satpam di Solo, Ini Kronologi Lengkapnya!

“Adanya perbedaan pemaparan data antara website Pemprov dan Pemkab bukan berarti kami menutup-nutupi jumlah data pasien yang terpapar Covid-19. Tetapi faktanya demikian. Warga yang terpapar dan positif Covid-19 memang masih beralamat di Wonogiri, tetapi ia berdomisili dan beraktivitas di Semarang,” ujar dia.

Jekek mengatakan dirinya dan Pemkab Wonogiri akan terbuka terkait jumlah orang yang terpapar Covid-19. Ia mengaku setiap hari mendapatkan laporan dari Dinkes terkait perkembangan Covid-19.

Ogah Karantina Mandiri, 2 Warga Plupuh Sragen Dijebloskan ke Rumah Angker

Bahkan jumlah hasil tes yang dikirim dan diterima dari Balitbangkes selalu ia pantau. Saat ini RS di Wonogiri tidak merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya ada dua pasien positif, satu sembuh dan satu meninggal. Jumlah PDP di Wonogiri sebanyak 39 orang, satu meninggal dengan hasil negatif. Sisanya sebanyak 35 orang sembuh dan tiga orang masih dirawat di RSUD Wonogiri.

Sementara itu, jumlah ODP sebanyak 412 orang, 220 orang selesai pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya