SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Karanganyar (Solopos.com)–Warga Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar mendesak segera dilaksanakannya perbaikan jalan kampung. Hal ini lantaran hampir 40% jalan kampung penghubung antardusun di Desa Ngringo mengalami kerusakan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Demikian terungkap dalam Musyawarah desa (Musdes) I dan Sosialisasi Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Balai Desa Ngringo,akhir pekan kemarin. Kegiatan tersebut diikuti masyarakat Ngringo.

Sekretaris Desa Ngringo Winarso ditemui Espos di sela-sela kegiatan mengatakan menerima berbagai laporan adanya jalan penghubung antardusun yang mengalami kerusakan mulai dari ringan, sedang hingga rusak berat. Warga terus meminta adanya upaya perbaikan jalan-jalan tersebut.

“Hampir 40% jalan kampung rusak. Sekarang kami telah mengumpulkan warga untuk mengetahui prioritas mana yang akan dilaksanakan,” ujarnya.

Winarso mengatakan pada tahun 2011 ini Pemerintah Desa Ngringo menerima kucuran bantuan dana dari pemerintah pusat untuk PPID senilai Rp 250 juta. Dana tersebut digunakan untuk program infrastruktur seperti pembangunan jalan, perbaikan serta pembangunan talut, selokan dan lain sebagainya. Dia menambahkan pelaksanaan program pembangunan itu tentunya akan dilaksanakan berdasarkan skala prioritas.

“Semua masukan kami tampung. Tapi tentu masukan akan diseleksi sesuai skala prioritas ditentukan dalam Musdes II nanti,” jelasnya.

Selama ini, Winarso mengatakan hampir jalan-jalan antardusun mengalami kerusakan. Seperti halnya jalan antardusun di Puntukrejo yang perlu segera dilakukan perbaikan. Namun pihaknya tidak bisa serta merta melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh. Mengingat keterbatasan anggaran yang ada.

Dia mengatakan tidak hanya jalan antardusun yang menjadi tanggungjawab Pemerintah desa yang mengalami kerusakan. Namun jalan-jalan kabupaten yang ada di Desa Ngringo bahkan kondisinya miris. Mengalami kerusakan sangat parah. “Kami sudah berulang kali meminta dilakukan perbaikan. Tapi ya harus tetap menunggu,” katanya.

Warga Dwi Erlita M mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang merupakan jalan alternatif penghubung ke ring road yang mengalami kerusakan sangat parah.  “Rasanya seperti mau trail-trailan saja. Jalannya jeglak-jegluk,” keluhnya.

(isw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya