SOLOPOS.COM - Patung Kuda Solo Baru (Skyscrapercity.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo geram dengan kerumunan massa di Bundaran Patung Kuda Solo Baru. Sebab kerumunan massa tetap muncul di sana meski telah berulang kali ditertibkan.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan sering dibuat kucing-kucingan dengan massa yang berkerumun di kawasan Patung Kuda Solo Baru. Sebagian besar orang yang berkerumun itu merupakan anak zaman now. Mereka asyik menongkrong bersama komunitasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Saat petugas datang ke lokasi ada yang langsung pergi dan ada yang kena razia. Biasanya satu dua hari di razia, kawasan itu sepi. Tapi nanti ramai lagi dan selalu kucing-kucingan dengan petugas," kata Heru saat berbincang dengan wartawan, Minggu (29/11/2020).

Resmi Nikah Lagi, Wakil Bupati Karanganyar Bulan Madu di Rumah Saja

Heru mengatakan kerumunan massa masih sering terlihat di kawasan bundaran patung kuda. Satpol PP sering menerima laporan masyarakat terkait adanya aktivitas kerumunan massa di kawasan tersebut.

Selain rawan terjadi penularan virus corona, keberadaan kerumunan massa juga mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Hal ini dikarenakan tak sedikit orang yang memarkirkan kendaraan sembarangan sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.

"Begitu menerima laporan, petugas akan ke lokasi dan membubarkannya," katanya.

Dikatakan Heru, kerumunan massa di kawasan Patung Kuda Solo Baru hampir ditemukan setiap malam hari. Namun jumlah orang yang berkerumun paling banyak pada Sabtu malam atau malam Minggu.

Wajib Tahu! Ini Seluk Beluk Vaksin Covid-19

Kerumunan

Mereka datang berkelompok atau komunitas tertentu menggunakan berbagai sarana seperti sepeda motor atau mobil. Sebagian besar berasal dari luar daerah yang nongkrong di kawasan patung kuda, Solobaru. Mereka mayoritas anak muda yang menghabiskan waktu malam minggu dan terpaksa dibubarkan agar tidak terjadi penularan virus corona.

“Warga lokal Sukoharjo yang nongkrong di Solo Baru malah sedikit," katanya.

Saat ini, Heru mengatakan terus aktif menggelar razia protokol kesehatan meliputi operasi masker, pengecekan sarana prasarana cuci tangan di pusat kuliner hingga membubarkan massa yang berkerumun. Satpol PP meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona ditengah pandemi seperti sekarang.

“Pedagang di Solobaru silahkan beraktivitas namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Pukul 22.00 WIB kami akan bubarkan paksa dan lokasi harus steril dari kerumunan massa,” lanjutnya.

Ada Rekahan Baru di Kawah Gunung Merapi

Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan, pihaknya kewalahan menghalau kedatangan orang berkelompok nongkrong di kawasan bundaran Patung Kuda, Solo BaRu. Sebab mereka yang datang bukan saja dari warga Sukoharjo melainkan didominasi dari luar daerah.

“Disatu sisi adanya aktivitas di Solo Baru itu bisa menghidupkan ekonomi khususnya pedagang kecil dan umumnya dunia usaha di Solobaru. Tapi karena ada pelanggaran protokol kesehatan maka terpaksa dibubarkan oleh Satpol PP Sukoharjo agar tidak terjadi penularan virus corona,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya