SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Siswa dan guru SMPN 2 Pracimantoro serta eleman masyarakat di Kecamatan Ngadirojo mengadakan gerakan penghijauan. Di SMPN 2 Pracimantoro, setiap siswa diminta menanam satu pohon baik di rumah maupun lingkungan sekolah.

Kepala SMPN 2 Pracimantoro, Sri Nuryati mengatakan tahun ini program to school green dicanangkan. “Kami memiliki cukup lahan untuk ditanami pepohonan. Diharapkan tanaman itu menjadi investasi sekolah, sehingga bisa digunakan untuk perbaikan ruang kelas ataupun ruang lain.”

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terpisah, akhir pekan lalu Camat Ngadirojo, Maryanto, mencanangkan gerakan penghijauan hingga ke desa-desa. Pencanangan diawali Camat bersama Muspika dan eleman masyarakat menanam pohon di lahan milik PGRI Cabang Ngadirojo seluas 2.000 m2 saat HUT Korpri.

“Gerakan tanam pohon dilakukan di setiap desa dan instansi. Mudah-mudahan gerakan menanam pohon berguna bagi anak cucu dan memperpanjang usia bumi,” ujarnya.

Pernyataan Camat Ngadirojo disampaikan saat menggelar upacara sederhana di jalan kampung di Dusun Sanggrong, Desa Mlokomanis Wetan. Ngadirojo. Dikatakannya pada bakti hari Korpri, tanaman yang dikumpulkan meliputi, bibit pohon sengon sebanyak 25.418 batang, durian (750 batang), pete (200 batang) dan matoa (500 batang).

“Setiap desa diupayakan tertanam 400 batang, sehingga terdapat 4.400 batang/tahun,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Korwil II Asosiasi Perkayuan (Aspek) Wonogiri, Edy Sarwono didampingi Wakil Ketua Aspek Wonogiri, H Sarjono, pengusaha kayu tidak hanya menebang, namun ikut menanam.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya