Solopos.com, JAKARTA -- Warga miskin terdampak pandemi Covid-19 akan menerima bantuan langsung tunai atau BLT Dana Desa Rp600.000 per bulan. Bantuan itu akan diberikan selama tiga bulan dengan total Rp1,8 juta.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan BLT Dana Desa difokuskan kepada warga miskin yang belum menerima program bantuan dari pemerintah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Warga miskin ini meliputi mereka yang belum menerima PKH, bantuan pangan nontunai, dan menerima kartu Pra-Kerja. Warga diharapkan menerima bantuan ini sebelum Ramadan.
Tingginya Solidaritas Warga Kota Madiun Di Tengah Pandemi Bikin Iri
"Ini sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat apalagi minggu ketiga bulan April sudah masuk bulan Ramadan," kata Halim, di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Halim meminta kepala desa dan pemerintah daerah segera mendata warganya yang dianggap memenuhi kriteria menerima BLT Dana Desa ini. Khusus pulau Jawa, Halim menargetkan pendataan rampung dalam 1-2 hari ke depan.
Anies Baswedan Minta KRL Jabodetabek Dihentikan, Luhut Menolak
"Tolong dilakukan pendataan secepat mungkin kalau bisa dalam waktu 1-2 hari ini di pulau Jawa sudah selesai pendataan. [Hal ini] supaya bisa dilihat berapa kapasitas yang harus ditangani oleh desa," tutur dia.
Menteri Halim menambahkan payung hukum penyaluran BLT Dana Desa yakni Peraturan Menteri Desa PDTT (Permendes) Nomor 11 Tahun 2020. Selain itu ada Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19. Ada pula Penegasan Program Padat Karya Tunai Desa sebagai operasional peraturan tersebut.
Rayakan HUT, Kopassus Kandang Menjangan Bagi-Bagi Sembako
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
