SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Pascaletusan Merapi, sejumlah warga lereng Merapi yang tinggal di Kecamatan Manisrenggo Klaten menawarkan diri ikut program transmigrasi. Tawaran itu seketika disambut hangat oleh Pemkab Klaten dan seketika berkoordinasi dengan sejumlah wilayah di luar pulau Jawa yang siap menjadi lokasi tujuan trasmigrasi.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, Djoko Indriyo mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mendapatkan kepastian daerah tujuan transmigrasi warga lereng Merapi, yakni di Kabupaten Kuburaya Kalimantan Barat. Di daerah tersebut, katanya, terdapat kuota sekitar 500-an keluarga. “Usulan ini berdasarkan masukan warga Manisrenggo,” katanya kepada wartawan di Gedung B1 Setda Pemkab Klaten, Senin (22/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, lanjut Djoko, jika warga masih menghendaki relokasi, maka juga akan mengupaykan. Yang jelas, tegasnya, baik relokasi maupun transmigrasi demi penyelamatan masa depannya nanti, Pemkab siap. “Terus terang, yang meminta transmigrasi itu warga sendiri,” lanjutnya.

Camat Manisrenggo, Gandung Wahyudi kepada Espos mengakui telah menerima permintaan langsung dari sejumlah warganya terkait transmigrasi. Permintaan tersebut muncul setelah sejumlah warga yang tinggal di lereng Merapi merasa ketakutan dan trauma. “Warga yang meminta itu rata-rata mengaku trauma dan memilih mencari tempat yang aman yang bisa untuk melanjutkan masa depan keluarganya nanti,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, alasan warganya yang memohon agar diikutkan transmigrasi ialah karena sejumlah saudaranya juga banyak yang tinggal di lokasi transmigrasi. “Rata-rata warga mengaku punya saudara atau tetangga di Lampung. Jadi, mereka ingin hidup bersama di Lampung,” tambahnya.

Atas permintaan itulah, Gandung langsung berkoordinasi dengan Dinsosnakertrans. Pihaknya, bahkan juga mewacanakan agar permintaan warganya itu bisa juga ditangkap oleh warga lereng Merapi lainnya di Kecamatan Kemalang. “Saya usulkan, bagaimana kalau warga yang benar-benar tinggal di daerah rawan seperti Balerante juga diikutkan transmigrasi. Ketimbang tiap empat tahun, selalu dihantui perasaan waswas oleh Merapi,” paparnya.

Meski demikian, Camat Kemalang, Suradi mengaku belum memikirkan ke arah relokasi apalagi ke transmigrasi. Sebab, pihaknya mengaku juga belum berkoordinasi secara langsung kepada warganya. “Saya harus bicara dulu dengan warga,” katanya.


asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya