SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Peristiwa tanggul Sungai Tuntang, Kecamatan Gubug yang jebol, Rabu (28/4) dini hari, ternyata pernah terjadi tiga tahun yang lalu. Hal itu dijelaskan Sekdes Ngroto, Kecamatan Gubug, Muntaha.

“Kami minta pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol karena warga khawatir jika hujan lagi, banjir akan kembali merendam rumah mereka,” kata Muntaha , Rabu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara Kepala Balai PSDA Jratun Sluna, Lukito kepada wartawan menyatakan, Desa Ngroto dan sekitarnya memang termasuk daerah genangan. Jadi jika ada limpahan air akan merendam desa tersebut.

“Hanya saja tidak terlalu lama air akan mengalir ke kali buangan (KB) 15,” paparnya.

Untuk perbaikan tanggul, tambah Lukito, pihaknya akan meminta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana untuk bisa memperbaikinya. Saat ini, sudah ada 2.000 karung plastik untuk digunakan sebagai tanggul darurat.

Salah seorang pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana, Subhari menjelaskan, sampai saat ini belum ada kepastian alat berat untuk perbaikan tanggul. Karena harus menunggu pengecekan kondisi di lapangan.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya