SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—SD Srunen Desa Glagaharjo Cangkringan yang berada di kawasan rawan bencana belum memiliki lokasi baru. Warga justru menginginkan SD yang berada di dusun Srunen tersebut tetap berada di lokasi semula.

Pertimbangan warga yakni, masyarakat sudah banyak yang kembali ke dusunnya masing-masing. Jika pemerintah tidak bersedia untuk menggunakan kembali SD tersebut, pihak desa akan mencari yayasan untuk sekolah swasta.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

“SD Srunen sekarang sudah dibangun kembali oleh donatur, kalau tidak digunakan akan mencari yayasan menjadi SD swasta,” kata kepala Desa, Glagaharjo, Suroto, Jumat (22/7).

Dari pantauan Harian Jogja, SD yang berada di dekat pemakaman mantan Juru Kunci Merapi Mbah Maridjan tersebut masih dalam tahap penyelesaian. Untuk sementara, siswa sekolah tersebut berada di sekolah darurat di Shelter Banjarsari, berdekatan dengan balai desa.

Lokasinya cukup jauh, dari Srunen menuju sekolah darurat sekitar tiga kilometer. Tidak sedikit orang tua yang antar jemput anaknya ke sekolah.

Guru SD Srunen, Joko Supranto mengaku menyerahkan semuanya kepada pemerintah. Prinsipnya, guru ditempatkan di mana saja siap. Tidak dipungkiri, saat berada di sekolah darurat banyak siswa keluar masuk. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya