SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong>–Sejumlah warga Desa Ngasem, Colomadu, Karanganyar, meminta pengelola tol tak menutup jalan darurat di dekat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180412/494/909917/warga-colomadu-tolak-gerbang-tol-diberi-nama-kartasura">pintu tol Colomadu</a> di Ngasem. Alasannya, tikungan menurun pada <em>overpass</em> yang dibangun pengelola tol dinilai terlalu tajam.</p><p>&ldquo;Kami mohon pihak tol mengerti kondisi <em>overpass</em> di Ngasem ini. Karena tikungan <em>overpass</em> yang menurun terlalu tajam sehingga membahayakan pengguna jalan. Karena itu kami minta jalan darurat ini tidak ditutup dulu sebelum ada perbaikan <em>overpass</em> tersebut,&rdquo; ujar salah seorang kepala dusun di Ngasem, Nuryadi ketika ditemui di desanya, Rabu (16/5/2018).</p><p>Menurut dia akibat curamnya turunan dan tajamnya tikungan overpass di dekat pintu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/491/910845/uji-coba-uang-elektronik-pintu-tol-solo-kertosono-pekan-ini">gerbang tol Colomadu</a> itu, sudah beberapa kali terjadi tabrakan pengguna jalan. Mayoritas kecelakaan terjadi antara pengguna jalan yang melintas dari <em>overpass</em> dengan pengguna jalan dari kampung setempat.</p><p>Warga juga mepertanyakan pembayaran tanah kas desa yang terkena pembangunan jalan tol yang belum sepenuhnya terbayar. Selain itu mereka juga mempertanyakan masih terdapat tanah sawah milik warga yang belum terbayar.</p><p>Sementara itu Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo, mengimbau pihak tol segera merealisasi beberapa kesepakatan yang telah disetujui dengan warga. Dengan demikian masing-masing pihak tidak dirugikan.</p><p>&ldquo;Mestinya kalau sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak segera ada realisasi. Dengan demikian warga atau pihak desa yang tanahnya terkena proyek tol bisa segera menerima uang ganti yang telah disepakati,&rdquo; papar dia.</p><p>Secara terpisah Direktur PT Jasamarga Solo Ngawi, David Wijayanto, yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak desa. Karena itu dalam waktu dekat ini persoalan yang ada di Ngasem segera diatasi.</p><p>&ldquo;Tim kami sudah ketemu dengan pihak desa. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini persoalan yang ada bisa segera diatasi,&rdquo; kata dia.</p><p>Ditanya soal pengoperasian <a href="http://news.solopos.com/read/20180417/494/910772/tol-solo-kertosono-ruas-ngasem-sragen-diuji-laik-fungsi-jelang-pengoperasian">tol Solo-Kertosono (Soker)</a> yang melintas di Colomadu saat Lebaran mendatang, dia saat ini mengaku masih menunggu sertifikasi hasil uji kelayakan dari pihak yang berwenang. Sebab hingga kini pihaknya belum menerima laporan hasil uji coba yang dilakukan tim uji kelayakan beberapa waktu lalu.</p><p>Namun dia memperkirakan pintu gerbang tol Colomadu bisa dimanfaatkan untuk arus mudik pada Lebaran tahun 2018 ini. Pihaknya optimistis setidaknya pada H-8 Lebaran gerbang tol Colomadu sudah bisa difungsikan untuk dilalui para pemudik Lebaran tahun ini.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya