SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampah (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tidak memungkiri sebagian warga Sragen masih suka membuang sampah ke sungai. Bupati juga mengakui bukan perkara mudah untuk mengajak warga membiasakan diri hidup bersih dengan mengurangi produksi sampah.

Oleh sebab itu, Bupati Yuni berencana menutup bagian tepi jembatan dengan jaring supaya warga tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saat kami tanya ke warga, tidak ada yang mau ngaku telah membuang sampah ke sungai. Berarti yang membuang sampah ke sungai selama ini adalah demit. Saya berharap Sragen bisa meraih kembali Piala Adipura. Hal itu tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan warga,” paparnya di Sragen, Senin (16/12/2019).

Sementara itu, delapan dari 12 kelurahan di Kabupaten Sragen mendapat bantuan mobil sampah pada akhir tahun ini. Masing-masing bank sampah dibeli dengan anggaran mendekati Rp300 juta.

Delapan kelurahan penerima mobil sampah itu adalah Sragen Wetan, Sragen Tengah, Sragen Kulon, Nglorog, Karangtengah, Sine (Kecamatan Sragen) dan Plumbungan serta Kroyo (Kecamatan Karangmalang).

Sementara pengelolaan sampah di empat kelurahan di Kecamatan Gemolong dianggap masih bisa tertangani dengan baik sehingga urung mendapatkan bantuan mobil sampah.

“Mobil sampah itu akan diserahkan kepada delapan kelurahan pada Sabtu [21/12/2019]. Penyerahan delapan mobil sampah itu dilakukan di tiga lokasi berbeda secara bergantian,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, saat ditemui di Sragen, Senin.

Mobil sampah yang akan diberikan berjenis pikap Mitsubishi L300 yang dimodifikasi dengan bak dump yang bekerja dengan pompa hidrolik. Satu mobil sampah itu senilai hampir Rp300 juta.

Lurah Plumbungan, Budiyono, mengatakan saat ini baru terdapat satu bank sampah yang berlokasi di Kampung Karang. Dia berharap jumlah bank sampah di Kelurahan Plumbungan bisa bertambah demi meminimalkan pembuangan sampah secara langsung ke TPS.

“Tugas kami adalah memberikan edukasi dan motivasi kepada warga supaya mereka mau membuka bank sampah. Tahun depan, target kami harus ada penambahan bank sampah baru,” ucap Budiyono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya