SOLOPOS.COM - Peserta Gebyar Lansia Sehat menyanyikan lagi Indonesia Raya di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Sukoharjo pada Senin (29/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27, Pemkab Sragen menggelar Gebyar Lansia Sehat pada Senin (29/5/2023) di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Sukoharjo. Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta warganya tak menyanyikan lansia.

“Saya harap di Sukoharjo mudah-mudahan tidak ada [yang menyia-nyiakan orang tua], karena mendengar fenomena seperti itu kan miris nggih. Orang tua itu harta yang tidak ternilai harganya. Maka yang masih memiliki orang tua, mereka harus dimuliakan karena doanya luar biasa. Nek isa wong tua diopeni sing apik, jangan sampai di sia-siakan,” imbaunya saat ditanya wartawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, di Sukoharjo masih terdapat 1.720 warga berusia di atas 90 tahun, sementara warga dengan usia tertua yang masih hidup saat ini yakni 118 tahun. Warga yang usianya 99 tahun ke atas masih ada 137 orang, yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 118.731 orang. Angka-angka ini berdasarkan pendataan calon pemilih yang dilakukan KPU Sukoharjo bersama Bawaslu Sukoharjo.

Dalam peringatan HLUN ke-27 tersebut Bupati berharap warga lansia tetap sehat, segar, bugar, dan produktif. “Contohnya Bu Etik sudah 60 tahun, sudah lansia loh tapi tetap semangat. Jadi sing penting jika ada kegiatan masyarakat seperti Posyandu Lansia mangga tak aturi rawuh. Biasanya ada pengecekan tensi, cek gula darah, diberikan PMT dan vitamin juga,” ajaknya.

Etik juga membeberkan salah satu upaya pemberdayaan warga lansia adalah melalui pembentukan dan pembinaan kelompok lansia yang disebut dengan Posyandu Lansia atau Posbindu Lansia. Melalui kelompok tersebut, warga lansia dapat berkegiatan agar tetap aktif. Di antaranya bisa berperan sebagai kader di kelompok lansia, melakukan senam lansia, memasak bersama, termasuk membuat kerajinan tangan sebagai penyaluran hobi juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Ia mengeklaim Pemkab terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga lansia. Antara lain dengan memberikan prioritas pelayanan kesehatan pada warga lansia melalui Puskesmas Santun Lansia (sarana dan prasarana ramah lansia, poli lansia).

Kemudian pembinaan Posyandu lansia yang dilaksanakan oleh Puskesmas, pelatihan tentang perawatan lansia (care giver) pada petugas kesehatan, kader dan keluarga lansia risiko tinggi. Tak hanya itu ia mengaku teah mengadakan bimbingan sosial bagi lansia. Serta memberikan bantuan kursi roda dan alat bantu lain bagi beberapa lansia.

Penyakit Warga Lansia

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu menyebut berdasarkan Data Riset Kesehatan (Riskesdas) pada 2013, penyakit terbanyak pada warga lansia adalah penyakit tidak menular (PTM). Antara lain hipertensi, osteoarthritis, masalah gigi dan mulut, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan diabetes mellitus (DM).

Penanganan kasus penyakit tersebut menurutnya tidak mudah, karena penyakit pada lansia umumnya merupakan penyakit degeneratif, kronis, multi diagnosis, yang penanganannya membutuhkan waktu lama dan biaya tinggi. Sehingga akan menjadi beban yang sangat berat bagi masyarakat dan pemerintah termasuk bagi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Karena itu strategi pembangunan bidang kesehatan lebih mengutamakan promotif dan preventif dengan dukungan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, termasuk dalam hal kesehatan Lansia,” kata Tri Tuti.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) juga digalakkan di Sukoharjo. Ini merupakan gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

Aksi Germas tersebut juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat yang didukung dengan program infrastruktur berbasis masyarakat. Dengan membudayakan Germas tersebut pada lansia  diharapkan lansia menjadi sehat, aktiif, produktif dan mandiri.

Ia menyebut peserta pada kegiatan tersebut berjumlah 290 orang yang terdiri dari unsur, lansia, Puskesmas, Lintas Sektor terkait dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Sebagai Langkah edukasi selain melaksanakan senam pihaknya juga menggelar talkshow dengan materi terkait Lansia Sehat, Produktif dan Mandiri dengan Germas. Dengan narasumber dokter RS UNS kartasura, Sukoharjo, Berty Denny Hermawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya