SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Penangkapan AS, salah satu orang yang diciduk polisi karena terkait kelompok pembawa bom di Bekasi.

Solopos.com, SUKOHARJO — Masyarakat Dusun Jati dan takmir masjid di Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, mengaku kaget dan tak percaya kabar penangkapan salah seorang warganya, AS, terduga teroris. AS ditangkap anggota Densus 88 pada Sabtu (10/12/2016) di Perumahan Bintara Jaya, Bekasi. Warga Jati mengaku baru kali ini nama dusunnya dibicarakan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa warga Langenharjo mengaku kaget dan tak percaya AS ditangkap polisi. Mereka mengatakan selama ini warga Dukuh Jati tak pernah berurusan dengan tindak kriminal ataupun tidak pidana lain. “Pak polisi belum pernah memeriksa atau memanggil warga Dukuh Jati. Warga Jati selama ini tidak pernah berbuat onar sehingga tak ada catatan di kepolisian,” kata Marno, tetangga AS.

Dia mengaku kaget mendengar AS ditangkap karena diduga terkait jaringan teroris. Marno menyatakan pergaulan AS dengan masyarakat baik dan wajar. “Saya sering melihat dan bertemu dengan AS di pagi hari sewaktu jadwal salat subuh. AS pergi ke masjid pinggir jalan raya saya di masjid kampung. Kabar penangkapan ini mengagetkan warga.”

Hal sama disampaikan Sutini, warga setempat, yang mengaku prihatin mendapati kondisi AS ditangkap. “Kami kasihan dengan istri dan anak-anak AS karena masih kecil-kecil. Bagaimana nanti ibunya mencukup kebutuhan hidup anak-anak. Kami mendengar AS bekerja di sebuah percetakan tetapi tempatnya mana saya tidak tahu,” ujarnya.

Terpisah, Hasan, bendahara takmir masjid tempat terduga teroris AS berorganisasi, ditemui di masjid Langenharjo, Minggu (11/12/2016), mengatakan kaget mendengar salah seorang temannya ditangkap terkait teroris. Dia mengaku tidak mengetahui kegiatan AS diluar takmir masjid.

“Sampai sekarang belum ada petugas atau perangkat desa memberitahu soal penangkapan AS. Saya mengetahui kabar AS ditangkap dari pemberitaan di televisi,” katanya.

Hasan bercerita bahwa AS rajin ke masjid dan salah berjamaah. “Tidak ada kegiatan aneh di masjid sehingga saya juga kaget kok ditangkap terkait teroris.”

Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengonfirmasi penangkapan warga Langenharjo terkait teroris pembawa bom di Bekasi. “Terduga AS tinggal di Langenharjo, Grogol dan sekarang pemeriksaan menjadi kewenangan anggota Densus,” kata dia, Minggu.

Apakah akan dilakukan penggeledahan di rumahnya? Kapolres menyatakan belum mengetahui secara pasti karena menjadi ranah Densus 88. “Kami siap mem-backup pengamanan penggeledahan. Kami menunggu instruksi. Di Langenharjo juga dilakukan patroli pengamanan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya