Warga Lampar Datangi Polres Boyolali Tanya Soal Aduan Dugaan Korupsi Eks Kades

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan warga Desa Lampar, Kecamatan Musuk, Boyolali, mendatangi Mapolres Boyolali, Rabu (17/7/2019).

Mereka datang untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi mantan kepala desa (kades) setempat Dwi Sugiyanto, yang mereka laporkan beberapa waktu lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Perwakilan warga diterima Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro beserta jajarannya di ruang aula setempat untuk beraudiensi, sedangkan warga lainnya menunggu di luar ruangan.

“Kedatangan kami bersama tokoh masyarakat, beberapa ketua RT, anggota BPD [Badan Permusyawaratan Desa], dan pemuda ke Mapolres untuk meminta penjelasan mengenai progres aduan kami,” ujar Karmin, salah satu perwakilan warga yang mengikuti audiensi seusai acara.

Dia menjelaskan ada beberapa poin aduan yang sudah disampaikan, yakni dugaan penyimpangan dana pembangunan gedung olahraga (GOR), dugaan pungutan liar (pungli), dugaan penggelapan barang milik desa, dan dugaan penyelewengan dana desa (DD).

Sementara itu, Kasatreskrim Iptu Mulyanto mewakili Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan aduan mereka diproses sebagaimana mestinya. “Termasuk pemeriksaan terhadap saksi-saksi sudah kami lakukan,” ujarnya.

Meski demikian, polisi masih menunggu hasil audit Inspektorat Boyolali terhadap keuangan Desa Lampar. “Inspektorat juga bergerak dengan melakukan audit. Sekarang kami masih menunggu hasil audit tersebut. Kalau sudah ada hasilnya kami akan lakukan langkah berikutnya. Jika memang ada temuan penyimpangan, kami akan proses lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan proses audit yang dilakukan terus berjalan. Bahkan saat ini audit yang dimulai sejak pertengahan Juni tersebut memasuki tahap akhir.

“Kami sedang melakukan audit dimulai pertengahan Juni. Sekarang sudah mendekati tahap akhir,” ujar Insan.