SOLOPOS.COM - Ilustrasi stiker larangan merokok. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Sejumlah warga mulai sadar untuk mengurangi kebiasaan merokok di sembarang tempat.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Ekspedisi Mudik 2024

Harianjogja.com, WATES– Muhammadiyah Tobacco Control Centre (MMTC) mengadakan pemantaun implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sejumlah titik di Kulonprogo pada Senin(14/3). Dari hasil pantauan tersebut ditemukan sejumlah warga mulai sadar untuk mengurangi kebiasaan merokok di sembarang tempat.

Weni Seti Nugroho, peneliti dari MMTC menyatakan bahwa Kulonprogo banyak terbantu dengan adanya larangan pemasangan reklame rokok. Meski demikian ia menyatakan bahwa masih diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi rokok. “Sampai saat ini tidak banyak ditemukan orang merokok sembarangan tapi masih perlu ditingkatkan,”ujarnya saat pemantauan di Terminal Wates.

Ia menyatakan akan melakukan pemantauan di beberapa titik hingga ke Kecamatan Girimulyo. Hasil pemantauan ini nantinya akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan dan Bupati Kulonprogo untuk dapat ditindaklanjuti. Weni menjelaskan bahwa perlu diedukasi dengan tepat sasaran akan kerugian merokok bukan hanya penerapan KTR semata.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Bambang Haryatno menyatakan bahwa memang sudah banyak warga yang mengurangi merokok di tempat-tempat umum. Hanya saja, ini kemudian memicu kebiasaan warga untuk merokok di dalam rumah. “Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa perilaku merokok di dalam rumah meningkat,”ujarnya. Hal ini kemudian membuat banyaknya perokok pasif yang merupakan keluarga dari si perokok aktif akibat terpapar asap rokok.

Bambang menguraikan bahwa perokok pasif juga memiliki resiko yang sama dengan perokok aktif. Meskipun penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok tidak dapat langsung dideteksi namun ia menjelaskan bahwa sejumlah penyakit mematikan seperti hipertensi, jantung, diabetes melitus (DM) juga disebabkan oleh efek asap rokok dalam jangka waktu yang lama. Sejumlah penyakit tidak menular (PTM) lainnya juga bisa diakibatkan oleh kebiasaan merokok ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya