SOLOPOS.COM - Penampakan ulat bulu yang serbu rumah warga Desa Ploso, Kudus, Jumat (26/3/2021). (Detik.com)

Solopos.com, KUDUS -- Serbuan ribuan ulat bulu ke permukiman warga membuat warga di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, resah.

"Sudah satu pekan, penyebabnya ada pohon di pekarangan kosong yang tidak pernah dibersihkan pemiliknya. Tidak tahu [pemiliknya], sudah lama tidak pernah dihuni," kata salah seorang warga Desa Ploso, Nur Kholis saat ditemui di lokasi, Jumat (26/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nur mengatakan ribuan ulat bulu itu telah menyerbu ke rumah-rumah warga. Area warung, dapur, bahkan kamar juga tak luput dari serangan binatang itu.  "Ulat bulu ini menyerang ke warga, terutama anak-anak. Juga ke warung merambah ke pasar," ujar dia.

Akibat serbuan ini banyak tanaman warga yang rusak. Selain itu banyak warga yang mengeluh gatal-gatal. "Bikin gatal, tanaman sekitar pada rusak setiap tahun merasakan keadaan ini karena tanaman tidak pernah dibersihkan. Sampai [ulat bulu] menjalar membahayakan," sambung Nur.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca jugaAlhamdulillah, Kakek Asal Magelang Yang Hilang 30 Tahun Ditemukan

Nur menyebut serangan hewan ini bukan pertama kali terjadi. Menurutnya setiap tahunnya, ulat bulu ini menyerang rumah warga. Saat ini terhitung ada 10 rumah yang diserang.

"Kira-kira ada 10 rumah sementara. Kalau tidak segera teratasi bisa merambat rumah warga yang lain. Warga sementara baru lapor ke Pak RT, ke desa, dan ke dinas. Baru dilihat lokasi begitu," ujar Nur.

Nur mengaku pihaknya sudah berusaha menangani serangan ulat bulu itu dengan pestisida. Namun hewan itu tidak juga kunjung hilang. "Disemprot sudah, semprotnya kurang maksimal ulatnya datang lagi. Kami merasa sangat dirugikan. Kami berharap dinas terkait menindaklanjuti laporan kami," harapnya.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Zubaidi. Dia mengatakan serangan ulat bulu merambah ke warung miliknya sejak dua hari belakangan ini. "Merambah ke rumah dan warung sini ya. Ini ulatnya banyak sekali sejak dua hari. Membuat geli jijik, gatal-gatal," ujar Zubaidi ditemui di lokasi siang ini.

Baca jugaSejak Januari, Terjadi 9 Kebakaran di Grobogan Kerugian Rp2,8 Miliar

Semprot Pestisida

Zubaidi pun mengaku sudah menyemprot pestisida setiap kali ada ulat bulu. Namun lagi-lagi binatan tersebut tetap datang lagi. "Tadi sudah saya semprot sendiri, tapi masih datang lagi. Harapannya, disemprot pohonnya ditebang," ucap dia.

Dihubungi terpisah, Kabid Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Dewi Masitoh mengaku sudah mendapatkan laporan adanya permukiman warga yang diserbu ulat bulu. Pihaknya juga memerintahkan petugas untuk mengecek ke lokasi.

"Sudah [mendapatkan laporan], petugas kami baru ke lokasi tersebut," kata Dewi saat dihubungi Detik.com lewat pesan singkat siang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya