Solopos.com, LUMAJANG — Sejumlah warga kampung terlihat kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang mereka, termasuk pakaian, kasur, televisi, meja, dan kursi. Mereka juga membawa hewan ternak mereka yang masih hidup.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi.

Warga berlarian di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru saat terdengar suara gemuruh dari Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Zabur Karuru)

 

Warga menyelamatkan barang berharga miliknya dari rumahnya yang rusak akibat diterjang material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Zabur Karuru)

 

Peringatan untuk menjauhi sungai dan menyelamatkan diri apabila terdapat tanda-tanda berbahaya dipasang di dekat sungai di Kampung Renteng. Rambu-rambu jalur evakuasi juga sudah ada di kampung tersebut.

Aparat TNI dan Polri serta sukarelawan meminta warga tidak mendekati bagian kampung yang tertimbun abu karena berbahaya.

 

Warga membawa kasur dari rumahnya yang rusak akibat diterjang material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Zabur Karuru)

 

Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Umarul Faruq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi