SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Setidaknya tiga titik di bantaran Sungai Code Terban longsor akibat hujan deras Kamis (29/11/2012). Warga khawatir longsor susulan bakal lebih besar mengingat usia talud yang sudah uzur dan tidak kokoh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi tepat longsor itu adalah di bawah utara Jembatan Prof. Dr. Sardjito. Longsor terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 17.00 WIB. Titik pertama longsor itu terjadi pada bangunan talud rumah  yang rencananya akan didirikan sebuah bangunan rumah toko di atasnya.

Titik kedua adalah yang paling parah karena sampai menimpa rumah warga bernama Anang. Talud rumah di atasnya yang longsor membuat dinding rumah bagian belakang rusak. Kerusakan itu mengakibatkan keretakan pada seluruh bagian rumah sehingga Anang beserta keluarganya terpaksa mengungsi.

Anton Sutrisno, Komunitas Tanggap Darurat Bencana Kelurahan Terban, mengkhawatirkan longsoran yang menimpa rumah Anang bisa memicu longsor parah ketika hujan deras dengan intensitas yang panjang kembali terjadi.

“Di atas rumah Pak Anang terdapat rumah warga lain, di bawahnya juga. Ketika tanah sudah bergerak semuanya dimungkinkan terjadi,” jelasnya.

Adapun untuk longsor titik pertama Anton juga merisaukan, apalagi talud terlihat dibangun seadanya. Hingga petang kemarin, terlihat keretakan pada talud itu. Bahkan, sejumlah kayu dipasang untuk menyangga talud.Oleh pemilik tanah, rencananya hanya akan ditambal oleh pemilik tanah di atasnya. Namun banyak warga yang tidak setuju.

“Apakah juga tahan jika hanya sekedar ditambal, terlebih talud seperti tidak ada pondasinya hanya menempel pada tanah yang miring,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya