Senin, 19 Desember 2011 - 15:33 WIB

Warga Kepulauan Meranti jahit mulut di DPR RI

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Sebanyak 8 orang warga Kepulauan Meranti, Riau yang telah menginap sejak Jumat, 16 Desember 2011 menjahit mulut mereka dengan benang kulit di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Kordinator Lapangan Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamatan Pulau Padang Isnadi Esman, Senin (19/12) mengatakan aksi tersebut dilakukan sebagai tuntutan agar pemerintah segera menghentikan operasi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan mencabut Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 327 Tahun 2009 tentang izin konsesi HTI PT RAPP.

Isnadi menjelaskan, Pulau Padang merupakan pulau terluar di Selat Malaka dan PT RAPP telah menggunakan areal seluas lebih dari 41.000 hektar dari luas keseluruhan Pulau Meranti yang 110 ribu hektar. Warga khawatir RAPP terus akan membabat habis hutan alam dan mengakibatkan abrasi. Mereka juga memprotes dampaknya untuk perekonomian mereka karena sebagian besar mata pencaharian penduduk setempat adalah dari pertanian karet dan sagu. [Vivanews/ard]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif