SOLOPOS.COM - Kondisi boks selter atau tenda pengungsian di dekat GOR Kalimosodo, Sidorejo, Kemalang, Sabtu (9/1/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Sebanyak delapan boks selter berupa tenda pengungsian di dekat GOR Kalimosodo, Kecamatan Kemalang sejak 1,5 bulan lalu didirikan. Tenda tersebut sedianya jadi tempat evakuasi sementara (TES) warga di kawasan rawan bencana (KRB) III di Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Hingga Sabtu (9/1/2021) tenda tersebut belum terpakai.

Di lokasi tersebut juga tersedia dua toilet portabel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Boks selter itu sudah ada di sini sejak kurang lebih 1,5 bulan terakhir. Hingga sekarang belum ada yang menempati. Dulu pas didirikan, belum ada rumput di sekitarnya. Kalau sekarang rumputnya sudah tinggi-tinggi," kata salah seorang warga Kemalang, Srijono, 24, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (9/1/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Siaga! Warga Lereng Merapi di Klaten Isi Bagasi Motor dengan Tas Siaga Bencana

Tokoh masyarakat Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sukiman, mengatakan jumlah tenda tersebut merupakan bantuan tahun 2010. Jumlanya ada 56 unit. Baru delapan yang didirikan."Yang lain masih disimpan karena warga di sini belum mengungsi ke TES itu. Saat ini, warga sudah siap mengungsi tapi bukan ke TES. Mengungsinya di tempat saudara terdekat," katanya.

Sekretaris Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sri Widagdo, mengatakan jumlah warganya yang berdomisili di KRB III Gunung Merapi mencapai 365 jiwa atau 123 keluarga. Jumlah tersebut tersebar di tiga dukung, yakni Deles, Mbangan, dan Petung. Meski sudah disiapkan TES, warga di Sidorejo sejauh ini masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Status Merapi sendiri masih siaga meski sudah masuk fase erupsi setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

Gunung Merapi Erupsi, 365 Jiwa di KRB III di Sidorejo Klaten Masih Bertahan

Plt. Camat Kemalang, Sudiyono, menghormati keputusan warga di Sidorejo yang belum bersedia mengungsi ke TES. "Keputusan warga di Sidorejo memang seperti itu. Mereka berpendapat, daerah mereka masih aman dan nyaman karena ada yang berjarak lebih dari lima kilometer dari puncak gunung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya